Kendari (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait Standar Pelayanan Publik tahun 2024 di laksanakan di aula lantai IV BPS Sultra, Selasa.
Kegiatan FGD di buka langsung Plt.Kepala BPS Sultra, Surianti Toar sekaligus sebagai nara sumber pada kegiatan FGD.
Dua nara sumber lain yakni dari Asisten Ombudsman Perwakilan Sultra Rahmat Ramadhan dan Wakil Ketua Komisi Informasi (KI) Sultra Sukriyaman.
Peserta FGD sebanyak 11 orang diantaranya perwakilan Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Sultra, Kantor Bahasa, Akademisi, Tokoh Masyarakat, LSM, Perwakilan Media dan Mahasiswa.
Dalam FGD, para nara sumber di beri waktu memaparkan materi masing-masing 30 menit dan kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi dalam rangka penyempurnaan dan kualitas pelayanan publik BPS Sultra.
Plt Kepala BPS Sultra Surianti Toar mengatakan kegiatan FGD merupakan rutin dilakukan setiap tahun dan sekaligus sebagai bahan evaluasi kegiatan BPS mengenai standar pelayanan data yang di miliki BPS selama ini.
"Tentu data yang kami sediakan yang dulunya berawal dari data konvensional ke sistem digital masih belum sempurna, sehingga melalui FGD ini masukan dan saran dari semua pihak bisa disempurnakan," kata Surianti Toar di dampingi Statistisi Ahli Madya BPS Sultra Harningsih.
Ia juga mengatakan, FGD tahun ini dapat menghasilkan standar pelayanan data terpadu yang baik dan bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat, baik dengan cara kunjungan ke kantor BPS Sultra maupun melalui layanan secara online.
Harningsih selaku tim FGD mengharapkan, saran dan sumbangsi dari peserta FGD sangat berarti dalam melakukan perbaikan dan penyempurnaan terutama dari Ombudsam maupun dari Komisi Informasi Sultra menuju ISO 9001.2.2015.
Diakhiri kegiatan FGD setiap peserta maupun nara sumber melakukan penandatangan berita acara sebagai bentuk dukungan dan komitmen bersama dalam Standar Pelayanan Statistik Terpadu.
Kegiatan FGD di buka langsung Plt.Kepala BPS Sultra, Surianti Toar sekaligus sebagai nara sumber pada kegiatan FGD.
Dua nara sumber lain yakni dari Asisten Ombudsman Perwakilan Sultra Rahmat Ramadhan dan Wakil Ketua Komisi Informasi (KI) Sultra Sukriyaman.
Peserta FGD sebanyak 11 orang diantaranya perwakilan Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Sultra, Kantor Bahasa, Akademisi, Tokoh Masyarakat, LSM, Perwakilan Media dan Mahasiswa.
Dalam FGD, para nara sumber di beri waktu memaparkan materi masing-masing 30 menit dan kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi dalam rangka penyempurnaan dan kualitas pelayanan publik BPS Sultra.
Plt Kepala BPS Sultra Surianti Toar mengatakan kegiatan FGD merupakan rutin dilakukan setiap tahun dan sekaligus sebagai bahan evaluasi kegiatan BPS mengenai standar pelayanan data yang di miliki BPS selama ini.
"Tentu data yang kami sediakan yang dulunya berawal dari data konvensional ke sistem digital masih belum sempurna, sehingga melalui FGD ini masukan dan saran dari semua pihak bisa disempurnakan," kata Surianti Toar di dampingi Statistisi Ahli Madya BPS Sultra Harningsih.
Ia juga mengatakan, FGD tahun ini dapat menghasilkan standar pelayanan data terpadu yang baik dan bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat, baik dengan cara kunjungan ke kantor BPS Sultra maupun melalui layanan secara online.
Harningsih selaku tim FGD mengharapkan, saran dan sumbangsi dari peserta FGD sangat berarti dalam melakukan perbaikan dan penyempurnaan terutama dari Ombudsam maupun dari Komisi Informasi Sultra menuju ISO 9001.2.2015.
Diakhiri kegiatan FGD setiap peserta maupun nara sumber melakukan penandatangan berita acara sebagai bentuk dukungan dan komitmen bersama dalam Standar Pelayanan Statistik Terpadu.