Kendari (ANTARA) - Pemerinta Kabupaten (Pemkab) Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, menggelar rapat koordinasi satgas pangan dan penyerahan bantuan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) di daerah itu untuk mencegah terjadinya panic buying pada masyarakat Kolaka Timur.
"Saya meminta Satgas Pangan dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk melakukan kegiatan yang bisa menenangkan masyarakat, mencegah terjadinya panic buying dan memastikan kehadiran pemerintah ditengah kesulitan melalui beberapa intervensi yang akan dilakukan dalam jangka pendek, menengah dan panjang," kata Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis, di Kolaka Timur, Kamis.
Azis menegaskan, bahwa untuk memastikan tidak ada permainan ditengah kesulitan masyarakat atau pihak-pihak yang memanfaatkan kesempatan, serta tidak ada spekulan dan penimbun komoditas yang terdampak inflasi.
Selain itu, dalam rapat kegiatan tersebut turut hadir Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dr. Ir. Idarwaty, M.M, Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Tim Penggerak PKK, Perwakilan Desa dan narasumber Rapat Koordinasi (Rakor) yaitu dari Kepala BPS Kolaka Timur Fazri Suhendar, S.H., M.A.P, Deputi Bank Indonesia Perwakilan SULTRA Adik Afrinaldi, Kepala BMKG Kolaka Aris Yunatas dan Kepala PERUM BULOG Kolaka.
Bupati Kolaka Timur juga menjelaskan bahwa pemerintah saat ini telah melaksanakan beberapa kegiatan intervensi dalam pengendalian inflasi pangan antara lain yang dikoordinasikan oleh TPID Kolaka Timur melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) yaitu Gerakan Pangan Murah, pemantauan harga secara kontinyu dan monitoring stok, pasokan harga serta harga pangan.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Koltim, Idarwaty, menyebutkan bahwa tujuan Rakor ini adalah untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga dan mendukung program pemerintah penanganan lokasi prioritas intervensi penurunan stunting dan pengetasan kemiskinan.
"Kami harapkan masyarakat Kabupaten Kolaka Timur, menjadi masyarakat yang aktif mandiri, produktif dan sejahtera,” jelasnya.
"Saya meminta Satgas Pangan dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk melakukan kegiatan yang bisa menenangkan masyarakat, mencegah terjadinya panic buying dan memastikan kehadiran pemerintah ditengah kesulitan melalui beberapa intervensi yang akan dilakukan dalam jangka pendek, menengah dan panjang," kata Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis, di Kolaka Timur, Kamis.
Azis menegaskan, bahwa untuk memastikan tidak ada permainan ditengah kesulitan masyarakat atau pihak-pihak yang memanfaatkan kesempatan, serta tidak ada spekulan dan penimbun komoditas yang terdampak inflasi.
Selain itu, dalam rapat kegiatan tersebut turut hadir Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dr. Ir. Idarwaty, M.M, Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Tim Penggerak PKK, Perwakilan Desa dan narasumber Rapat Koordinasi (Rakor) yaitu dari Kepala BPS Kolaka Timur Fazri Suhendar, S.H., M.A.P, Deputi Bank Indonesia Perwakilan SULTRA Adik Afrinaldi, Kepala BMKG Kolaka Aris Yunatas dan Kepala PERUM BULOG Kolaka.
Bupati Kolaka Timur juga menjelaskan bahwa pemerintah saat ini telah melaksanakan beberapa kegiatan intervensi dalam pengendalian inflasi pangan antara lain yang dikoordinasikan oleh TPID Kolaka Timur melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) yaitu Gerakan Pangan Murah, pemantauan harga secara kontinyu dan monitoring stok, pasokan harga serta harga pangan.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Koltim, Idarwaty, menyebutkan bahwa tujuan Rakor ini adalah untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga dan mendukung program pemerintah penanganan lokasi prioritas intervensi penurunan stunting dan pengetasan kemiskinan.
"Kami harapkan masyarakat Kabupaten Kolaka Timur, menjadi masyarakat yang aktif mandiri, produktif dan sejahtera,” jelasnya.