Jakarta (ANTARA) - Duo bintang NBA dari Prancis Rudy Gobert dan Victor Wembanyama menjadi tumpuan cabang olahraga bola basket Prancis dalam ajang Olimpiade Paris 2024 untuk menggapai emas untuk tim tuan rumah.
Kedua pemain tertinggi Prancis ini menyatakan keyakinannya bahwa masih ada waktu bagi tuan rumah untuk menemukan performa terbaik setelah kalah dalam empat pertandingan uji coba terakhir menjelang Olimpiade.
"Ada pelajaran baik yang kami ambil dari persiapan kami, karena kami semua tahu lebih baik menghadapi masalah sebelum turnamen dan siap setelahnya," kata Wembanyama seperti dikutip dari laman resmi NBA.
"Kami berada di jalur yang benar karena energi dalam kelompok kami secara keseluruhan, staf dan pemain, luar biasa," kata pemain yang masih berusia 20 tahun tersebut.
Wembanyama, yang merupakan peraih gelar Rookie of The Year NBA 2024 dan akan menjalani debutnya di Olimpiade, menyatakan keyakinannya didasarkan pada apa yang dia lihat setelah serangkaian kekalahan eksibisi Prancis dari Jerman, Serbia, Kanada, dan Australia. Kekalahan-kekalahan tersebut terjadi setelah kemenangan telak atas Turki dan Australia dalam jadwal persiapan Olimpiade mereka.
"Keinginan untuk bertindak. Saya belum pernah melihat begitu banyak keinginan ini sebelumnya di tim lain," katanya. "Kepercayaan diri kami masih sangat tinggi. Kami tahu jalannya tidak akan mulus. Akan ada kesulitan."
Prancis, yang kalah dari Amerika Serikat di perebutan medali emas tahun Olimpiade Tokyo 2020, akan memulai babak grup turnamen Olimpiade pada hari Sabtu di Lille dengan pertandingan melawan Brasil. Sebagian besar pemain pada Olimpiade yang digelar pada 2021 kembali bergabung tahun ini.
Namun, kehadiran Wembanyama, peraih gelar NBA Rookie of the Year, seharusnya memungkinkan Prancis untuk bersaing secara fisik dengan tim-tim yang memiliki pemain depan besar seperti Serbia dan Amerika Serikat.
Prancis juga dapat mengejutkan tim lawan dengan menjalankan pick-and-roll antara Gobert dan Wembanyama, menghadirkan situasi pengambilan keputusan yang hampir mustahil bagi lawan. Namun, Gobert ingin pertahanan menjadi ciri khas tim ini. Itulah yang hilang dalam pertandingan eksibisi terbaru Prancis.
"Kami membicarakannya setiap hari. Tidak ada keraguan tentang kekuatan tim ini," kata Gobert.
"Kami beruntung memiliki tim dengan pengalaman, tetapi kami tahu jika ingin memiliki kesempatan untuk melangkah jauh, kami perlu kuat dalam bertahan. Pertahanan kami akan memicu serangan kami," kata Gobert yang merupakan peraih gelar Defensive Player of The Year di NBA 2024.
Kedua pemain tertinggi Prancis ini menyatakan keyakinannya bahwa masih ada waktu bagi tuan rumah untuk menemukan performa terbaik setelah kalah dalam empat pertandingan uji coba terakhir menjelang Olimpiade.
"Ada pelajaran baik yang kami ambil dari persiapan kami, karena kami semua tahu lebih baik menghadapi masalah sebelum turnamen dan siap setelahnya," kata Wembanyama seperti dikutip dari laman resmi NBA.
"Kami berada di jalur yang benar karena energi dalam kelompok kami secara keseluruhan, staf dan pemain, luar biasa," kata pemain yang masih berusia 20 tahun tersebut.
Wembanyama, yang merupakan peraih gelar Rookie of The Year NBA 2024 dan akan menjalani debutnya di Olimpiade, menyatakan keyakinannya didasarkan pada apa yang dia lihat setelah serangkaian kekalahan eksibisi Prancis dari Jerman, Serbia, Kanada, dan Australia. Kekalahan-kekalahan tersebut terjadi setelah kemenangan telak atas Turki dan Australia dalam jadwal persiapan Olimpiade mereka.
"Keinginan untuk bertindak. Saya belum pernah melihat begitu banyak keinginan ini sebelumnya di tim lain," katanya. "Kepercayaan diri kami masih sangat tinggi. Kami tahu jalannya tidak akan mulus. Akan ada kesulitan."
Prancis, yang kalah dari Amerika Serikat di perebutan medali emas tahun Olimpiade Tokyo 2020, akan memulai babak grup turnamen Olimpiade pada hari Sabtu di Lille dengan pertandingan melawan Brasil. Sebagian besar pemain pada Olimpiade yang digelar pada 2021 kembali bergabung tahun ini.
Namun, kehadiran Wembanyama, peraih gelar NBA Rookie of the Year, seharusnya memungkinkan Prancis untuk bersaing secara fisik dengan tim-tim yang memiliki pemain depan besar seperti Serbia dan Amerika Serikat.
Prancis juga dapat mengejutkan tim lawan dengan menjalankan pick-and-roll antara Gobert dan Wembanyama, menghadirkan situasi pengambilan keputusan yang hampir mustahil bagi lawan. Namun, Gobert ingin pertahanan menjadi ciri khas tim ini. Itulah yang hilang dalam pertandingan eksibisi terbaru Prancis.
"Kami membicarakannya setiap hari. Tidak ada keraguan tentang kekuatan tim ini," kata Gobert.
"Kami beruntung memiliki tim dengan pengalaman, tetapi kami tahu jika ingin memiliki kesempatan untuk melangkah jauh, kami perlu kuat dalam bertahan. Pertahanan kami akan memicu serangan kami," kata Gobert yang merupakan peraih gelar Defensive Player of The Year di NBA 2024.