Kendari (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menghadirkan inovasi pembayaran tiket berbasis elektronik (e-ticketing) bagi pengguna jasa pelabuhan penyeberangan angkutan sebagai upaya transformasi dari sistem konvensional menuju sistem digital.
Kepala Bidang (Kabid) Kepelabuhanan Dishub Sultra Rahmat Halik di Kendari, Selasa, mengatakan saat ini Dishub Sultra sedang memulai penerapan pembelian tiket berbasis elektronik dengan menggunakan kartu di enam Pelabuhan penyeberangan yang ada di Sultra.
“Saat ini untuk pengisian saldo kartunya kami masih bekerjasama dengan Bank Sultra untuk bisa dilakukan top up,” kata Rahmat.
Ia menjelaskan bahwa pada bulan Mei lalu, pihaknya telah memberikan 50 buah kartu kepada petugas pelabuhan dan sopir-sopir angkutan yang sering bepergian melalui jalur Pelabuhan penyeberangan untuk digunakan sebagai alat pembelian tiket.
Menurutnya dengan diterapkannya system e-ticketing akan memberikan beberapa keuntungan yakni pertama meminimalkan antrean sekaligus menutup celah bagi para calo yang selama ini memanfaatkan keadaan.
“Kedua pencatatan jumlah penumpang berserta data pendapatan yang masuk dan tercatat sebagai PAD bisa terhitung secara real time,” katanya.
Ia menambahkan ke depannya pihaknya akan terus meningkatkan layanan yang ada dengan menghadirkan pembelian tiket menggunakan Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS) sehingga lebih memudahkan lagi bagi para penumpang yang hendak menggunakan jasa penyeberangan.
“Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan kartu tersebut caranya gampang tinggal datang ke pelabuhan kemudian membawa KTP dan langsung dibuatkan saat itu juga,” tambahnya.
Kepala Bidang (Kabid) Kepelabuhanan Dishub Sultra Rahmat Halik di Kendari, Selasa, mengatakan saat ini Dishub Sultra sedang memulai penerapan pembelian tiket berbasis elektronik dengan menggunakan kartu di enam Pelabuhan penyeberangan yang ada di Sultra.
“Saat ini untuk pengisian saldo kartunya kami masih bekerjasama dengan Bank Sultra untuk bisa dilakukan top up,” kata Rahmat.
Ia menjelaskan bahwa pada bulan Mei lalu, pihaknya telah memberikan 50 buah kartu kepada petugas pelabuhan dan sopir-sopir angkutan yang sering bepergian melalui jalur Pelabuhan penyeberangan untuk digunakan sebagai alat pembelian tiket.
Menurutnya dengan diterapkannya system e-ticketing akan memberikan beberapa keuntungan yakni pertama meminimalkan antrean sekaligus menutup celah bagi para calo yang selama ini memanfaatkan keadaan.
“Kedua pencatatan jumlah penumpang berserta data pendapatan yang masuk dan tercatat sebagai PAD bisa terhitung secara real time,” katanya.
Ia menambahkan ke depannya pihaknya akan terus meningkatkan layanan yang ada dengan menghadirkan pembelian tiket menggunakan Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS) sehingga lebih memudahkan lagi bagi para penumpang yang hendak menggunakan jasa penyeberangan.
“Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan kartu tersebut caranya gampang tinggal datang ke pelabuhan kemudian membawa KTP dan langsung dibuatkan saat itu juga,” tambahnya.