Kendari (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Irjen Pol Dwi Irianto membuka pendidikan pembentukan 288 calon Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2024 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Anggotoa, Kabupaten Konawe.
Dwi Irianto di Konawe, Senin, mengatakan pendidikan tersebut dilakukan dengan tujuan membentuk para calon bintara Polri untuk menjadikan para polisi muda berkarakter kebhayangkaraan dengan fisik samapta yang prima.
"Serta memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas umum kepolisian dengan memanfaatkan teknologi digital menuju era polisi 4.0," kata Dwi Irianto.
Dia menyebut bintara Polri saat ini harus dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni dan memiliki mental serta integritas yang kuat. Sebab Polri saat ini dituntut untuk lebih profesional dan modern dalam menjalankan tugasnya.
"Pendidikan ini akan dilakukan selama lima bulan dan para calon bintara Polri tersebut akan dibekali dengan berbagai materi pembelajaran, seperti pengetahuan dasar kepolisian, kesamaptaan, bela diri, dan etika profesi Polri," ujarnya.
Ia berharap kepada 288 calon bintara Polri yang mengikuti pendidikan agar mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran dengan penuh semangat dan dedikasi, sehingga bisa menjadi bintara Polri yang presisi yakni prediktif, responsif, transparansi, dan berkeadilan.
Diketahui, dalam upacara pembukaan pendidikan pembentukan calon bintara Polri di SPN Anggotoa tersebut juga dihadiri oleh Wakil Kapolda Sultra Birgjen Pol Amur ChandrJuli Buana, perwakilan pejabat TNI, pejabat utama Polda Sultra, dan jajaran Bhayangkari Polda Sultra.
Dwi Irianto di Konawe, Senin, mengatakan pendidikan tersebut dilakukan dengan tujuan membentuk para calon bintara Polri untuk menjadikan para polisi muda berkarakter kebhayangkaraan dengan fisik samapta yang prima.
"Serta memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas umum kepolisian dengan memanfaatkan teknologi digital menuju era polisi 4.0," kata Dwi Irianto.
Dia menyebut bintara Polri saat ini harus dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni dan memiliki mental serta integritas yang kuat. Sebab Polri saat ini dituntut untuk lebih profesional dan modern dalam menjalankan tugasnya.
"Pendidikan ini akan dilakukan selama lima bulan dan para calon bintara Polri tersebut akan dibekali dengan berbagai materi pembelajaran, seperti pengetahuan dasar kepolisian, kesamaptaan, bela diri, dan etika profesi Polri," ujarnya.
Ia berharap kepada 288 calon bintara Polri yang mengikuti pendidikan agar mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran dengan penuh semangat dan dedikasi, sehingga bisa menjadi bintara Polri yang presisi yakni prediktif, responsif, transparansi, dan berkeadilan.
Diketahui, dalam upacara pembukaan pendidikan pembentukan calon bintara Polri di SPN Anggotoa tersebut juga dihadiri oleh Wakil Kapolda Sultra Birgjen Pol Amur ChandrJuli Buana, perwakilan pejabat TNI, pejabat utama Polda Sultra, dan jajaran Bhayangkari Polda Sultra.