Kendari (ANTARA) - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara dan masyarakat melakukan penanaman ribuan bibit bakau di area pesisir, Desa Totobo, kabupaten setempat.
Head of Project IGP Pomalaa, Mohammad Rifai dalam pernyataan tertulis yang diterima di Kendari, Kamis, mengatakan penanaman ribuan bibit bakau di wilayah itu sebagai rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap 5 Juni.
Pada penanaman bibit bakau tersebut hadir beberapa pejabat, baik karyawan maupun kontraktor PT Vale IGP Pomalaa, Pj Sekretaris Daerah Kolaka, Asisten dan Forkopimda Kolaka.
Menurut Mohammad Rifai, Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tahun untuk mengajak semua orang di dunia agar terlibat dalam upaya melindungi dan memulihkan bumi. Dalam kegiatan ini, IGP Pomalaa menanam 1.000 bibit bakau di area pesisir seluas satu hektare.
PT Vale IGP Pomalaa bertekad untuk terus menjaga kelestarian lingkungan. Kesadaran akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan sangat penting untuk kehidupan yang baik bagi generasi sekarang maupun yang akan datang.
"Meski kami belum beroperasi, semua kegiatan telah kami siapkan bentuk pengelolaannya, termasuk upaya minimalisasi gangguan terhadap lingkungan. Kami senantiasa berkomitmen menjaga lingkungan pada tahap operasi maupun setelah operasi," katanya.
Penanaman bakau di pesisir Desa Totobo, Kecamatan Pomalaa, Kolaka merupakan program lingkungan yang pertama kali dilakukan di IGP Pomalaa sepanjang tahun 2024.
Selain itu, dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini, PT Vale IGP Pomalaa melakukan beberapa kegiatan, di antaranya mengedukasi siswa SMPN 1 Pomalaa membuat pupuk kompos melalui Program Vale Goes to School. Kemudian, mengadakan lomba aneka kreasi pemanfaatan barang-barang bekas agar menjadi barang yang bermanfaat.
"Kami juga akan ikut serta dalam kegiatan aksi bersih pantai bersama Pemda Kolaka dan masyarakat," katanya.
Sekretaris Daerah Kolaka Muhammad Fadlansyah mengapresiasi komitmen PT Vale dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.
Ia mengatakan keberadaan pohon bakau di area pesisir sangat penting sebagai penyangga ekosistem laut, sehingga semua pihak berkewajiban menjaga dan memelihara keberadaannya.
Menurutnya, aksi tanam ribuan bakau yang dilaksanakan PT Vale IGP Pomalaa bekerja sama dengan Pemda Kolaka merupakan upaya untuk menghijaukan wilayah itu.
"Menjaga keberlangsungan lingkungan merupakan tanggung jawab kita semua. Semoga kegiatan yang kita lakukan ini dapat berdampak positif dan bermanfaat bagi kita semua," ujarnya.
Salah seorang warga Desa Totobo Reski mengaku senang dengan upaya PT Vale IGP Pomalaa dalam menjaga kelestarian alam di pesisir.
Ia berharap bibit bakau yang telah ditanam dapat tumbuh dengan baik, sehingga dapat meningkatkan populasi keanekaragaman hayati di pesisir Desa Totobo.
Head of Project IGP Pomalaa, Mohammad Rifai dalam pernyataan tertulis yang diterima di Kendari, Kamis, mengatakan penanaman ribuan bibit bakau di wilayah itu sebagai rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap 5 Juni.
Pada penanaman bibit bakau tersebut hadir beberapa pejabat, baik karyawan maupun kontraktor PT Vale IGP Pomalaa, Pj Sekretaris Daerah Kolaka, Asisten dan Forkopimda Kolaka.
Menurut Mohammad Rifai, Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tahun untuk mengajak semua orang di dunia agar terlibat dalam upaya melindungi dan memulihkan bumi. Dalam kegiatan ini, IGP Pomalaa menanam 1.000 bibit bakau di area pesisir seluas satu hektare.
PT Vale IGP Pomalaa bertekad untuk terus menjaga kelestarian lingkungan. Kesadaran akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan sangat penting untuk kehidupan yang baik bagi generasi sekarang maupun yang akan datang.
"Meski kami belum beroperasi, semua kegiatan telah kami siapkan bentuk pengelolaannya, termasuk upaya minimalisasi gangguan terhadap lingkungan. Kami senantiasa berkomitmen menjaga lingkungan pada tahap operasi maupun setelah operasi," katanya.
Penanaman bakau di pesisir Desa Totobo, Kecamatan Pomalaa, Kolaka merupakan program lingkungan yang pertama kali dilakukan di IGP Pomalaa sepanjang tahun 2024.
Selain itu, dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini, PT Vale IGP Pomalaa melakukan beberapa kegiatan, di antaranya mengedukasi siswa SMPN 1 Pomalaa membuat pupuk kompos melalui Program Vale Goes to School. Kemudian, mengadakan lomba aneka kreasi pemanfaatan barang-barang bekas agar menjadi barang yang bermanfaat.
"Kami juga akan ikut serta dalam kegiatan aksi bersih pantai bersama Pemda Kolaka dan masyarakat," katanya.
Sekretaris Daerah Kolaka Muhammad Fadlansyah mengapresiasi komitmen PT Vale dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.
Ia mengatakan keberadaan pohon bakau di area pesisir sangat penting sebagai penyangga ekosistem laut, sehingga semua pihak berkewajiban menjaga dan memelihara keberadaannya.
Menurutnya, aksi tanam ribuan bakau yang dilaksanakan PT Vale IGP Pomalaa bekerja sama dengan Pemda Kolaka merupakan upaya untuk menghijaukan wilayah itu.
"Menjaga keberlangsungan lingkungan merupakan tanggung jawab kita semua. Semoga kegiatan yang kita lakukan ini dapat berdampak positif dan bermanfaat bagi kita semua," ujarnya.
Salah seorang warga Desa Totobo Reski mengaku senang dengan upaya PT Vale IGP Pomalaa dalam menjaga kelestarian alam di pesisir.
Ia berharap bibit bakau yang telah ditanam dapat tumbuh dengan baik, sehingga dapat meningkatkan populasi keanekaragaman hayati di pesisir Desa Totobo.