Kendari (ANTARA) - Tim Penyelamat Basarnas Kendari melakukan operasi pencarian terhadap seorang lansia yang hilang di Hutan Desa Mata Wawatu di Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Aminuddin P.S saat dihubungi di Kendari, Rabu, mengatakan bahwa lansia tersebut bernama Ammang (58). Laporan hilangnya korban pertama kali diinformasikan oleh anaknya.
"Kami menerima informasi bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang hilang di Hutan Desa Mata Wawatu, Kecamatan Moramo Utara," kata Aminuddinn.
Dia menyebutkan bahwa berdasarkan laporan tersebut pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Basarnas Kendari menuju lokasi yang diinformasikan untuk memberikan bantuan SAR.
"Jarak tempuh lokasi itu dengan Kantor Basarnas Kendari sekitar 35 kilometer," ujarnya.
Aminuddin menyampaikan bahwa dalam pencarian lansia yang merupakan warga Desa Petoaha, Kecamatan Abeli itu pihaknya menggunakan beberapa peralatan, antara lain mobil penyelamat, ambulans, palsar penyelamat hutan, palsar medis, palsar evakuasi, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa hilangnya lansia itu bermula saat dia pergi untuk memasang jerat ayam di Hutan Desa Mata Wawatu pada Minggu (30/6). Kemudian pada besok harinya, anak korban menemukan motor milik ayahnya dan tidak melihat keberadaan korban.
"Anak korban kemudian melaporkan hilangnya korban ke kepolisian dan meneruskan informasi itu ke Basarnas Kendari untuk ditindaklanjuti dengan melakukan pencarian," jelasnya.
Aminuddin mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyisiran di sekitar Hutan Desa Mata Wawatu untuk mencari tanda-tanda keberadaan korban.
"Nanti kami informasikan lagi perkembangan selanjutnya," tambah Aminuddin.
Kepala Basarnas Kendari Aminuddin P.S saat dihubungi di Kendari, Rabu, mengatakan bahwa lansia tersebut bernama Ammang (58). Laporan hilangnya korban pertama kali diinformasikan oleh anaknya.
"Kami menerima informasi bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang hilang di Hutan Desa Mata Wawatu, Kecamatan Moramo Utara," kata Aminuddinn.
Dia menyebutkan bahwa berdasarkan laporan tersebut pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Basarnas Kendari menuju lokasi yang diinformasikan untuk memberikan bantuan SAR.
"Jarak tempuh lokasi itu dengan Kantor Basarnas Kendari sekitar 35 kilometer," ujarnya.
Aminuddin menyampaikan bahwa dalam pencarian lansia yang merupakan warga Desa Petoaha, Kecamatan Abeli itu pihaknya menggunakan beberapa peralatan, antara lain mobil penyelamat, ambulans, palsar penyelamat hutan, palsar medis, palsar evakuasi, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa hilangnya lansia itu bermula saat dia pergi untuk memasang jerat ayam di Hutan Desa Mata Wawatu pada Minggu (30/6). Kemudian pada besok harinya, anak korban menemukan motor milik ayahnya dan tidak melihat keberadaan korban.
"Anak korban kemudian melaporkan hilangnya korban ke kepolisian dan meneruskan informasi itu ke Basarnas Kendari untuk ditindaklanjuti dengan melakukan pencarian," jelasnya.
Aminuddin mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyisiran di sekitar Hutan Desa Mata Wawatu untuk mencari tanda-tanda keberadaan korban.
"Nanti kami informasikan lagi perkembangan selanjutnya," tambah Aminuddin.