Kendari, Sultra (ANTARA) - Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan harga bunga cengkih di pasaran tercatat Rp115.000 per kilogram atau mengalami penurunan Rp15.000 per kilogram.

Keterangan Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sultra di Kendari, Jumat, menyebutkan sebelumnya pada April hingga Mei 2024, harga bunga cengkih mencapai harga tertinggi sebesar Rp130.000 per kilogram.

"Harga tersebut dapat berubah-ubah tergantung dari tingginya permintaan pasar,  sebelumnya berkisar pada Rp100.000 per kilogram hingga Rp120.000 per kilogram," kata Petugas Informasi Pasar (PIP) Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra Adnan Jaya.

Adnan menyebutkan sementara harga jenis komoditas perkebunan lainnya seperti kopra hitam, mete gelondongan, mete kupas, pinang kupas, kemiri gelondongan dan pala kulit maupun pala kupas hingga bunga pala masih stabil.

Data perkembangan harga yang dihimpun dari Pusat Informasi Pasar (PIP) Dinas Perkebunan Sultra menyebutkan kopra hitam Rp10.000 per kilogram, mete gelondongan Rp14.000 per kilogram, dan mete kupas kisaran Rp115.000 hingga Rp120.000 per kilogram.

"Kemudian, pinang kupas seharga Rp4.000 per kilogram, kemiri gelondongan Rp7.000, pala kulit Rp50.000, maupun pala kupas Rp70.000, bunga pala/fuly Rp215.000 dan tandan buah segar masih terendah dengan harga Rp2.100 per kilogram," ujarnya.

Sementara, harga kakao nonfermentasi, kata Adnan, mengalami kenaikan dengan harga Rp230.000 dari harga Rp115.000 per kilo gram atau alami kenaikan Rp10.000 per kilogram.

"Selain kakao nonfermentasi, produk hasil perkebunan lain alami yang sama seperti lada putih yang sebelumnya Rp93.000 per kilogram kini naik menjadi Rp120.000 per kilogram atau alami kenaikan Rp27.000," tutup Adnan.

Pewarta : Azis Senong/Andika
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2024