Kendari (ANTARA) - PT Vale Indonesia Tbk menggelar aksi bersih, penanaman bibit pohon dan donasi 1.000 bibit durian musang king untuk masyarakat Desa Loeha Raya Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Kami menyadari pentingnya menjaga lingkungan hidup sebagai warisan untuk generasi mendatang," kata Head of Communications PT Vale Indonesia Tbk, Bayu Aji dalam keterangan di Kendari, Sultra, Jumat.
Melalui aksi ini, perusahaan mengajak seluruh lapisan masyarakat termasuk di Loeha Raya untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
"Hal ini juga sebagai wujud komitmen PT Vale menjalankan pertambangan berkelanjutan dengan tetap memperhatikan lingkungan," ujarnya.
Ia juga menyampaikan alasan donasi bibit durian musang king ini bermula dari pengalamannya menanam pohon durian jenis "Loppo Tele" di halaman rumah. Setiap musim buah, durian yang dihasilkan begitu banyak dengan cita rasa yang enak. Hasil panen durian sampai dibagi-bagi ke tetangga.
“Dari halaman rumah saya belajar besarnya manfaat menanam durian. Sehingga, untuk donasi di lima desa Loeha Raya, kami memilih jenis durian musang king. Jenis ini memiliki buah dengan cita rasa dunia dan mahal di pasaran. Semoga beberapa tahun ke depan Loeha Raya tumbuh jadi daerah penghasil durian musang king terbesar di Luwu Timur,” jelas Basse.
Tidak hanya berdonasi durian, kegiatan Hari Lingkungan Hidup di Loeha Raya juga diisi dengan bersih sungai. Pada kegiatan ini, warga termasuk siswa Sekolah Dasar terbagi menjadi beberapa kelompok yang tersebar di beberapa titik, dengan fokus utama yakni membersihkan area Sungai Loeha.
Warga berhasil mengumpulkan berbagai jenis sampah, mulai dari plastik, kertas, hingga botol kaca.
Kepala Desa Loeha, Hamka Tandioga, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada PT Vale yang telah menginisiasi rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 di Loeha Raya. Menurutnya, aksi bersih dan penanaman bibit pohon bukan sekadar seremonial.
“Ini merupakan langkah konkret yang memberikan dampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat Loeha Raya. Manajemen sudah bersedia datang menjangkau desa kami yang jauh dari kota untuk menggelar kegiatan lingkungan ini,” ungkap Hamka.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas antusiasme yang ditunjukkan selama kegiatan. Hamka berharap peduli lingkungan tidak hanya dilakukan pada peringatan Hari Lingkungan Hidup saja, tapi dilakukan secara berkelanjutan.
“Kami siap bekerja sama dan mendukung setiap program PT Vale untuk pelestarian lingkungan. Kami percaya, dengan kolaborasi yang baik, kita dapat mewujudkan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan," tegasnya.
Rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ditutup dengan pembagian 1000 bibit pohon durian musang king, 150 bibit agatis, 150 bibit sengon, dan 100 bibit ketapang kencana.
Bibit ini dibagikan untuk sekolah, puskesmas, dan warga lima desa di Loeha Raya, yaitu Desa Loeha, Desa Rante Angin, Desa Masiku, Desa Tokalimbo dan Desa Bantilang.
"Kami menyadari pentingnya menjaga lingkungan hidup sebagai warisan untuk generasi mendatang," kata Head of Communications PT Vale Indonesia Tbk, Bayu Aji dalam keterangan di Kendari, Sultra, Jumat.
Melalui aksi ini, perusahaan mengajak seluruh lapisan masyarakat termasuk di Loeha Raya untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
"Hal ini juga sebagai wujud komitmen PT Vale menjalankan pertambangan berkelanjutan dengan tetap memperhatikan lingkungan," ujarnya.
Ia juga menyampaikan alasan donasi bibit durian musang king ini bermula dari pengalamannya menanam pohon durian jenis "Loppo Tele" di halaman rumah. Setiap musim buah, durian yang dihasilkan begitu banyak dengan cita rasa yang enak. Hasil panen durian sampai dibagi-bagi ke tetangga.
“Dari halaman rumah saya belajar besarnya manfaat menanam durian. Sehingga, untuk donasi di lima desa Loeha Raya, kami memilih jenis durian musang king. Jenis ini memiliki buah dengan cita rasa dunia dan mahal di pasaran. Semoga beberapa tahun ke depan Loeha Raya tumbuh jadi daerah penghasil durian musang king terbesar di Luwu Timur,” jelas Basse.
Tidak hanya berdonasi durian, kegiatan Hari Lingkungan Hidup di Loeha Raya juga diisi dengan bersih sungai. Pada kegiatan ini, warga termasuk siswa Sekolah Dasar terbagi menjadi beberapa kelompok yang tersebar di beberapa titik, dengan fokus utama yakni membersihkan area Sungai Loeha.
Warga berhasil mengumpulkan berbagai jenis sampah, mulai dari plastik, kertas, hingga botol kaca.
Kepala Desa Loeha, Hamka Tandioga, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada PT Vale yang telah menginisiasi rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 di Loeha Raya. Menurutnya, aksi bersih dan penanaman bibit pohon bukan sekadar seremonial.
“Ini merupakan langkah konkret yang memberikan dampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat Loeha Raya. Manajemen sudah bersedia datang menjangkau desa kami yang jauh dari kota untuk menggelar kegiatan lingkungan ini,” ungkap Hamka.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas antusiasme yang ditunjukkan selama kegiatan. Hamka berharap peduli lingkungan tidak hanya dilakukan pada peringatan Hari Lingkungan Hidup saja, tapi dilakukan secara berkelanjutan.
“Kami siap bekerja sama dan mendukung setiap program PT Vale untuk pelestarian lingkungan. Kami percaya, dengan kolaborasi yang baik, kita dapat mewujudkan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan," tegasnya.
Rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ditutup dengan pembagian 1000 bibit pohon durian musang king, 150 bibit agatis, 150 bibit sengon, dan 100 bibit ketapang kencana.
Bibit ini dibagikan untuk sekolah, puskesmas, dan warga lima desa di Loeha Raya, yaitu Desa Loeha, Desa Rante Angin, Desa Masiku, Desa Tokalimbo dan Desa Bantilang.