Kendari (ANTARA) - Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto mengatakan rasa terima kasih atas penghargaan yang diterima dari Presiden Joko Widodo berupa penghargaan TPID Award 2024 atas keberhasilan menekan inflasi.
Adap Budi dalam keterangan resmi yang diterima, di Kendari.Jumat saat mengikuti Rakornas Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang dihadiri Presiden Jokowi di Jakarta mengatakan, bahwa penghargaan ini merupakan bukti nyata dari komitmen Pemprov Sultra dalam mendukung kebijakan nasional untuk pengendalian inflasi dan pemulihan ekonomi nasional.
"Alhamdulillah, Pemprov Sultra mendapat apresiasi dari Bapak Presiden atas keberhasilan dalam mengendalikan inflasi di Sultra. Penghargaan ini merupakan bukti nyata dari komitmen kami dalam mendukung kebijakan nasional," ujarnya.
Pj Gubernur Andap mengatakan bahwa saat ini Pemprov Sultra terus melakukan langkah-langkah strategis dalam pengendalian inflasi serta memitigasi risiko pangan di Sultra.
"Saat ini kami terus melakukan upaya pengendalian inflasi, sebut saja GPM di 17 Kabupaten/Kota, penyaluran beras SPHP sinergi dengan Bulog melalui pasar tradisional, ritel, maupun kios pangan. Hal ini semata-mata untuk memastikan stabilisasi pasokan dan harga pangan di Sultra, kata Andap.
"Berbagai intervensi juga dilakukan TPID Provinsi maupun Kabupaten/Kota agar memudahkan masyarakat memperoleh pangan dengan harga terjangkau," tambahnya.
Sebagai informasi, di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Andap, inflasi Sultra terus alami penurunan dan tergolong stabil.
Merujuk pada data pada awal tahun 2023 inflasi Sultra berada pada angka 6,57 persen, lalu turun pada September 2023 menjadi 3,46 persen dan terakhir pada Mei 2024 pada angka 2,57 persen atau masuk dalam 10 Provinsi terendah inflasi se-Indonesia.
Sejumlah gubernur di Indonesia menerima penghargaan TPID Award 2024 dari Presiden Jokowi atas keberhasilan menekan inflasi. (Antara/HO-Biro Adpim Sultra)
Terakhir, Andap menyampaikan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari komitmen dan kolaborasi seluruh stakeholder terkait untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta mendukung kebijakan nasional.
Dan terima kasih kepada Rekan-Rekan TPID yang telah bekerja dan berupaya keras menekan laju inflasi di Sultra mulai dari Perangkat Daerah, Bulog, BPS, TNI/Polri, perwakilan BI, dan seluruh stakeholder terkait.
"Semoga dengan capaian ini Pemprov Sultra dapat terus mempertahankan public trust serta dapat menjadi pantikan semangat baru bagi kami dalam pengabdian kepada Masyarakat, Bangsa, dan Negara," tutup Andap.
Turut hadir pada Rakornas tersebut yakni Menko Perekonomian, Menseskab, Mendagri, Gubernur BI, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, Kepala BPKP, Wamenkeu, Gubernur se-Indonesia, Bupati/Walikota se-Indonesia.
Adap Budi dalam keterangan resmi yang diterima, di Kendari.Jumat saat mengikuti Rakornas Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang dihadiri Presiden Jokowi di Jakarta mengatakan, bahwa penghargaan ini merupakan bukti nyata dari komitmen Pemprov Sultra dalam mendukung kebijakan nasional untuk pengendalian inflasi dan pemulihan ekonomi nasional.
"Alhamdulillah, Pemprov Sultra mendapat apresiasi dari Bapak Presiden atas keberhasilan dalam mengendalikan inflasi di Sultra. Penghargaan ini merupakan bukti nyata dari komitmen kami dalam mendukung kebijakan nasional," ujarnya.
Pj Gubernur Andap mengatakan bahwa saat ini Pemprov Sultra terus melakukan langkah-langkah strategis dalam pengendalian inflasi serta memitigasi risiko pangan di Sultra.
"Saat ini kami terus melakukan upaya pengendalian inflasi, sebut saja GPM di 17 Kabupaten/Kota, penyaluran beras SPHP sinergi dengan Bulog melalui pasar tradisional, ritel, maupun kios pangan. Hal ini semata-mata untuk memastikan stabilisasi pasokan dan harga pangan di Sultra, kata Andap.
"Berbagai intervensi juga dilakukan TPID Provinsi maupun Kabupaten/Kota agar memudahkan masyarakat memperoleh pangan dengan harga terjangkau," tambahnya.
Sebagai informasi, di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Andap, inflasi Sultra terus alami penurunan dan tergolong stabil.
Merujuk pada data pada awal tahun 2023 inflasi Sultra berada pada angka 6,57 persen, lalu turun pada September 2023 menjadi 3,46 persen dan terakhir pada Mei 2024 pada angka 2,57 persen atau masuk dalam 10 Provinsi terendah inflasi se-Indonesia.
Terakhir, Andap menyampaikan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari komitmen dan kolaborasi seluruh stakeholder terkait untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta mendukung kebijakan nasional.
Dan terima kasih kepada Rekan-Rekan TPID yang telah bekerja dan berupaya keras menekan laju inflasi di Sultra mulai dari Perangkat Daerah, Bulog, BPS, TNI/Polri, perwakilan BI, dan seluruh stakeholder terkait.
"Semoga dengan capaian ini Pemprov Sultra dapat terus mempertahankan public trust serta dapat menjadi pantikan semangat baru bagi kami dalam pengabdian kepada Masyarakat, Bangsa, dan Negara," tutup Andap.
Turut hadir pada Rakornas tersebut yakni Menko Perekonomian, Menseskab, Mendagri, Gubernur BI, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, Kepala BPKP, Wamenkeu, Gubernur se-Indonesia, Bupati/Walikota se-Indonesia.