Kendari (ANTARA) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat untuk pengguna metode pembayaran digital atau Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di wilayah Bumi Anoa mencapai 229 ribu orang per 30 April 2024.

Kepala KPw BI Sultra Doni Septadijaya saat ditemui di Kendari, Rabu, mengatakan bahwa total pengguna QRIS di Provinsi Sultra terus bertumbuh, periode Maret 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 135,71 persen dibanding data pengguna QRIS di periode yang sama tahun 2023.

"Data Maret 2023 itu hanya tercatat 94.425 pengguna saja," katanya.

Dia menyebutkan bahwa untuk tambahan pengguna baru QRIS pada Maret 2024 tercatat sebanyak 8.312 orang. Secara akumulatif mengalami pertumbuhan pengguna QRIS di Provinsi Sultra sebanyak 15.568 pengguna.

"Tumbuh 47,1 persen dibandingkan periode Januari-Maret 2023 yang hanya sebesar 10.587 pengguna," ujarnya.

Doni juga menjelaskan bahwa untuk volume transaksi menggunakan metode pembayaran digital di Bumi Anoa juga mengalami peningkatan.

"Sampai dengan Maret 2024 ini, tercatat jumlah transaksi menggunakan QRIS sebanyak 1.937.611 kali transaksi," sebutnya.

Ia menyampaikan bahwa secara presentasi, jumlah tersebut terus meningkat sebesar 284.14 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

"Periode yang sama tahun sebelumnya hanya tercatat sebanyak 504.406 transaksi," tambahnya.

Dia juga menambahkan bahwa capaian pengguna QRIS tersebut juga tidak lepas dari hasil kerja sama dan sinergi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Perbankan Daerah, dan Pemerintah Daerah (Pemda) yang telah bersama-sama dalam rangka mendorong inklusi keuangan di wilayah Bumi Anoa.

Ia berharap agar seluruh masyarakat di Provinsi Sultra untuk ikut menggunakan metode pembayaran digital tersebut, selain lebih memudahkan dalam transaksi, masyarakat juga tidak perlu lagi mencari uang pecahan kecil untuk pengembalian dari hasil transaksi itu.
 

Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2024