Kendari (ANTARA) - Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia, Suwandi meminta Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara melakukan percepatan tanam.

Dirjen Suwandi, di Kendari, Minggu, mengatakan Sultra memiliki potensi yang besar yakni luas lahan baku sawah sekitar 82 ribu hektare (ha) Dimana sesuai arahan menteri agar dilakukan percepatan tanam.

“Sesuai arahan agar segera lakukan percepatan tanam, jadi apabila panen di bulan lalu selanjutnya penanaman dilakukan bulan Juni sehingga jarak dari panen ke tanam hanya berkisar paling lama 14 hari,” kata Suwandi.

Menurutnya, dalam melakukan percepatan perlu ada upaya – upaya dari Distanak sebab pastinya akan terdapat banyak kendala misalnya masalah air, alat mesin, benih serta masalah pupuk dan lainnya.

“Saat ini bantuan yang dikirim ke Sultra sudah beberapa yakni 56 unit pompa, 125 unit traktor roda dua, 29 unit traktor roda 4 dan ke depan masih diberi kesempatan untuk mengalami penambahan sesuai perluasan areal tanam, pompanisasi maupun irigasi perpompaan,” katanya.

Berdasarkan data, lanjutnya, untuk target penanaman bulan Juni di Sultra bila dihitung berdasarkan hasil panen yang lalu mengalami kenaikan luar biasa dari semula percepatan tanam 7.500 ha menjadi 17.700 ha.

“Di Konawe melakukan percepatan tanam 6.000 ha dari sebelumnya 1.500 ha dan Kolaka Timur juga naik menjadi 5.000 ha serta Bombana juga mengalami kenaikan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Distanak Sultra La Ode Muh. Rusdin Jaya menyampaikan guna mengoptimalkan percepatan tanam pihaknya melalui bidang penyuluhan selalu mengedukasi petani untuk meninggalkan kebiasaan lama dengan pola 1278.

“Pola 1278 yakni bulan satu diolah kemudian bulan dua ditanam setelah itu bulan tujuh kembali mengolah dan bulan delapan yang membuat produksi kita menjadi kurang,” katanya.

Ia menambahkan peran penyuluh pertanian sangat penting dalam hal merubah kebiasaan tanam para petani kita yang tersebar di 17 kabupaten dan Kota.

“Para penyuluh selalu mengedukasi petani terutama di 4 sentra kita yakni Bombana, Konawe, Konsel dan Kolaka melalui pendekatan sekolah lapang yang telah dilakukan selama dua tahun serta saat ini juga ada program petani milenial untuk menumbuhkan potensi wirausaha anak muda di bidang pertanian,” tambahnya.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2024