Kendari (ANTARA) - Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abd Azis menegaskan bahwa pendistribusian pupuk subsidi harus tepat sasaran kepada petani yang ada di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Penyaluran pupuk subsidi di Kolaka Timur, kita pastikan tepat sasaran sampai ke petani yang benar-benar membutuhkan. Kita tidak ingin ada oknum-oknum yang memanipulasi dan bermain,” kata Bupati Koltim Abd Azis di Koltim, Jumat.

Dia mengatakan bahwa jika penyaluran nantinya tepat sasaran, maka apa yang menjadi harapan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan petani itu sendiri akan dapat terwujud. Sebaliknya, jika tidak tepat sasaran maka akan merugikan banyak pihak, terutama pemerintah daerah dan para petani itu sendiri.

”Jadi saya tegaskan lagi, penyaluran pupuk subsidi ini, tidak boleh dimanfaatkan oleh oknum tertentu yang dapat merugikan pemerintah dan petani,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Koltim Ridwan menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah intens melakukan sosialisasi pemutakhiran data elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok atau e-RDKK Pupuk Subsidi tahun 2024.

Jika pemutakhiran data tersebut bisa diselesaikan, maka data petani di e-RDKK sebagai penerima pupuk bersubsidi bisa sampai empat kali, berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya satu kali update. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.

“Dari kuota awal itu sebetulnya tidak cukup satu kali musim tanam saja, namun dengan adanya tambahan pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat ini, bisa mencapai dua kali musim tanam," ucap Ridwan.

Ia menjelaskan bahwa tambahan kuota pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat ini, tidak terlepas dari komitmen Bupati Koltim dalam mendorong kesejahteraan para petani di daerah ini.


 

Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2024