Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan penyelidikan dari rumah ke rumah terkait dugaan adanya warga terkena penyakit kaki gajah (filariasis).

Kepala Dinas Kesehatan Koltim Ridwan Nasir, di Koltim, Kamis, mengatakan saat ini pihaknya bekerjasama dengan Balai Laboratorium Kesehatan masyarakat (BLKM) Makassar dan Dinkes Provinsi Sultra sedang menyelidiki penyakit gajah tersebut.

"Melalui kerja sama tiga instansi ini telah mulai melaksanakan kegiatan brugia impact survey (BIS),  pengambilan darah pada malam hari untuk memeriksa mikroorganisme cacing filariasis ini pada warga, sekaligus untuk menentukan apakah penduduk wilayah setempat sudah terbebas dari penyakit filariasis," ujarnya.

Ia mengatakan pihaknya melakukan kegiatan ini malam hari mulai pukul 22:00 sampai 02:00 WIB dini hari, karena mikroorganisme cacing filariasis dalam darah paling aktif di malam hari. Kegiatan ini dibantu oleh kepala desa, kepala dusun, petugas kesehatan desa/kader desa, Babinsa, Babinkantibmas dan Linmas.

”Ini merupakan salah satu wujud pelaksanaan program GEMAS (Gerakan Membangun dan Melayani Masyarakat) Kolaka Timur, yang selalu ditekankan bupati agar kita benar-benar terjun ke masyarakat melayani dengan baik,” ucapnya.

Kegiatan ini dilaksanakan pada 22-29 Mei 2024 di 12 kecamatan yang terdiri atas 30 desa dan kelurahan yang di tentukan oleh Kementerian Kesehatan, dengan sasaran 30-50 jiwa per desa atau kelurahan.


Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2024