Kendari (ANTARA) - Tim SAR Gabungan evakuasi pria yang tenggelam di Pantai Desa Lambai, Kecamatan Lambai, Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah di Kendari, Kamis, mengatakan pria tersebut Bernama Andri (24) yang merupakan warga setempat.
"Korban tenggelam saat mencari ikan di Pantai Desa Lambai itu," kata Muhammad Arafah.
Dia menyebutkan korban ditemukan meninggal dunia setelah hari kedua pencarian oleh Tim SAR Gabungan. Korban ditemukan di kedalaman enam meter di bawah laut dan sekitar 263 meter dari lokasi tenggelamnya.
"Korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga," ujarnya.
Muhammad Arafah juga menyampaikan bahwa informasi tenggelamnya korban pertama kali dilaporkan oleh Anggota Polsek Rante Angin, yang menyebutkan telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang diduga tenggelam saat mencari ikan di pantai tersebut pada Rabu (22/5) sekitar pukul 21.50 WITA.
"Berdasarkan informasi tersebut, pada pukul 22.10 WITA Tim Penyelamat Pos SAR Kolaka diberangkatkan menuju lokasi untuk memberikan bantuan SAR," jelasnya.
Ia menyebutkan bahwa dalam pencarian hari pertama dilakukan hingga malam hari tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, sehingga operasi itu ditutup sementara.
"Dan hari kedua, korban berhasil ditemukan," ucapnya.
Dengan ditemukannya korban dalam keadaan meninggal dunia, Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. "Serta seluruh unsur yang terlibat dalam pencarian dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," ucap Muhammad Arafah.
Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah di Kendari, Kamis, mengatakan pria tersebut Bernama Andri (24) yang merupakan warga setempat.
"Korban tenggelam saat mencari ikan di Pantai Desa Lambai itu," kata Muhammad Arafah.
Dia menyebutkan korban ditemukan meninggal dunia setelah hari kedua pencarian oleh Tim SAR Gabungan. Korban ditemukan di kedalaman enam meter di bawah laut dan sekitar 263 meter dari lokasi tenggelamnya.
"Korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga," ujarnya.
Muhammad Arafah juga menyampaikan bahwa informasi tenggelamnya korban pertama kali dilaporkan oleh Anggota Polsek Rante Angin, yang menyebutkan telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang diduga tenggelam saat mencari ikan di pantai tersebut pada Rabu (22/5) sekitar pukul 21.50 WITA.
"Berdasarkan informasi tersebut, pada pukul 22.10 WITA Tim Penyelamat Pos SAR Kolaka diberangkatkan menuju lokasi untuk memberikan bantuan SAR," jelasnya.
Ia menyebutkan bahwa dalam pencarian hari pertama dilakukan hingga malam hari tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, sehingga operasi itu ditutup sementara.
"Dan hari kedua, korban berhasil ditemukan," ucapnya.
Dengan ditemukannya korban dalam keadaan meninggal dunia, Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. "Serta seluruh unsur yang terlibat dalam pencarian dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," ucap Muhammad Arafah.