Kendari (ANTARA) - Pemerintah Daerah Muna Barat (Mubar), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menyediakan anggaran Rp4,3 miliar pada 2024 untuk pembangunan jalan usaha tani.
Kepala Dinas Pertanian Mubar Nestor Jono, di Laworo, Kamis, mengatakan pada tahun ini jalan usaha tani yang dibangun sebanyak 22 titik yang tersebar di 22 desa.
"Dana yang disiapkan untuk membangun 22 titik jalan itu sebanyak Rp4,399 miliar," jelasnya.
Nestor mengemukakan anggaran pembangunan jalan usaha tani ini bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024.
Anggaran ini disediakan pemda demi mendanai aspirasi masyarakat yang diusulkan saat musyawarah rencana pembangunan desa.
"Program ini usulan dari masyarakat karena memang dibutuhkan oleh warga untuk memudahkan mengangkut hasil pertanian," terangnya.
Kata dia, proyek JUT tersebut mulai dikerjakan pada awal Juli 2024. Keseluruhan proyek itu tanpa melewati mekanisme tender atau melalui penunjukan langsung (PL).
"Perusahaan yang mengerjakan 22 titik jalan usaha tani itu akan ditunjuk langsung," ungkapnya.
Nestor Jono menambahkan pada tahun ini lembaganya memprogram pengadaan ternak sapi kurang lebih 150 ekor dengan jumlah anggaran Rp1,760 miliar. Selain itu pihaknya akan membuat irigasi tanah dalam sebanyak tujuh titik dengan total dana Rp1,1 miliar.
"Ada juga program pengadaan jonder 2 unit dengan alokasi dana Rp950 juta," sebutnya.
Kepala Dinas Pertanian Mubar Nestor Jono, di Laworo, Kamis, mengatakan pada tahun ini jalan usaha tani yang dibangun sebanyak 22 titik yang tersebar di 22 desa.
"Dana yang disiapkan untuk membangun 22 titik jalan itu sebanyak Rp4,399 miliar," jelasnya.
Nestor mengemukakan anggaran pembangunan jalan usaha tani ini bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024.
Anggaran ini disediakan pemda demi mendanai aspirasi masyarakat yang diusulkan saat musyawarah rencana pembangunan desa.
"Program ini usulan dari masyarakat karena memang dibutuhkan oleh warga untuk memudahkan mengangkut hasil pertanian," terangnya.
Kata dia, proyek JUT tersebut mulai dikerjakan pada awal Juli 2024. Keseluruhan proyek itu tanpa melewati mekanisme tender atau melalui penunjukan langsung (PL).
"Perusahaan yang mengerjakan 22 titik jalan usaha tani itu akan ditunjuk langsung," ungkapnya.
Nestor Jono menambahkan pada tahun ini lembaganya memprogram pengadaan ternak sapi kurang lebih 150 ekor dengan jumlah anggaran Rp1,760 miliar. Selain itu pihaknya akan membuat irigasi tanah dalam sebanyak tujuh titik dengan total dana Rp1,1 miliar.
"Ada juga program pengadaan jonder 2 unit dengan alokasi dana Rp950 juta," sebutnya.