Kendari (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar bimbingan teknis (bimtek) kepada 30 peserta Petugas Antar Kerja atau Bursa Kerja Khusus (BKK) dari 11 kabupaten/kota se-Sultra.
"Kegiatan BKK tahun 2024 ini merupakan tahun ketiga dengan melibatkan para guru BKK di tingkat SMU/SMK dan non guru yang mampu menjadi motivator bagi perluasan lapangan kerja di sekolah dan lingkungan wilayahnya," kata Kadis Nakertrans Sultra LM Ali Haswandi, SE, MSi di Kendari, Jumat.
Menurut Ali Haswandy, para tenaga guru yang mengikuti bimtek adalah dari sekolah yang sudah menjalin kerja sama dengan Disnakertran tentang pelatihan (magang) dan penempatan tamatan, serta memiliki kelompok-kelompok kegiatan sekolah.
Sebelumnya, panitia kegiatan Bimtek Petugas Antar Kerja Disnakertrans Sultra, Nawira Yuyun mengatakan, pelatihan petugas BKK berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 15 sampai dengan 17 Mei 2024 di salah satu hotel di Kendari.
Tujuan dari kegiatan bimtek BKK untuk meningkatkan kompetensi, keterampilan, dan wawasan pengetahuan Petugas Antar Kerja dalam pelayanan penempatan tenaga kerja.
"Jadi pesertanya rata-rata dari tenaga pengajar yang diharapkan dapat mengedukasi para siswa di sekolah terkait sinkronisasi kurikulum yang ada di sekolah tingkat kejuruan maupun sekolah umum," katanya.
Nawira merinci, dari 30 peserta petugas BKK tahun ini meliputi lima orang dari Kota Kendari, lima dari Konawe Selatan, 4 empat orang dari Kabupaten Muna, 4 empat dari Bombana, tiga dari Kolaka, tiga dari Muna Barat, dan masing-masing satu orang dari kabupaten Kolaka Timur, Buton Utara, Buton Tengah, dan Kolaka Utara.
BKK.
Ia juga menambahkan, metode yang diberikan dalam bimbingan teknis adalah menekankan pada peningkatan pemahaman materi melalui diskusi, tanya jawab, role play, praktik, dan metode lainnya yang relevan.
Nara sumber dari Kemenaker RI dan Pusat pasar kerja, Perguruan Tinggi, Disnakertran Sultra, dan Himpunan Psikologi Indonesia.
"Kegiatan BKK tahun 2024 ini merupakan tahun ketiga dengan melibatkan para guru BKK di tingkat SMU/SMK dan non guru yang mampu menjadi motivator bagi perluasan lapangan kerja di sekolah dan lingkungan wilayahnya," kata Kadis Nakertrans Sultra LM Ali Haswandi, SE, MSi di Kendari, Jumat.
Menurut Ali Haswandy, para tenaga guru yang mengikuti bimtek adalah dari sekolah yang sudah menjalin kerja sama dengan Disnakertran tentang pelatihan (magang) dan penempatan tamatan, serta memiliki kelompok-kelompok kegiatan sekolah.
Sebelumnya, panitia kegiatan Bimtek Petugas Antar Kerja Disnakertrans Sultra, Nawira Yuyun mengatakan, pelatihan petugas BKK berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 15 sampai dengan 17 Mei 2024 di salah satu hotel di Kendari.
Tujuan dari kegiatan bimtek BKK untuk meningkatkan kompetensi, keterampilan, dan wawasan pengetahuan Petugas Antar Kerja dalam pelayanan penempatan tenaga kerja.
"Jadi pesertanya rata-rata dari tenaga pengajar yang diharapkan dapat mengedukasi para siswa di sekolah terkait sinkronisasi kurikulum yang ada di sekolah tingkat kejuruan maupun sekolah umum," katanya.
Nawira merinci, dari 30 peserta petugas BKK tahun ini meliputi lima orang dari Kota Kendari, lima dari Konawe Selatan, 4 empat orang dari Kabupaten Muna, 4 empat dari Bombana, tiga dari Kolaka, tiga dari Muna Barat, dan masing-masing satu orang dari kabupaten Kolaka Timur, Buton Utara, Buton Tengah, dan Kolaka Utara.
BKK.
Ia juga menambahkan, metode yang diberikan dalam bimbingan teknis adalah menekankan pada peningkatan pemahaman materi melalui diskusi, tanya jawab, role play, praktik, dan metode lainnya yang relevan.
Nara sumber dari Kemenaker RI dan Pusat pasar kerja, Perguruan Tinggi, Disnakertran Sultra, dan Himpunan Psikologi Indonesia.