Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) membuka bursa kerja atau Job Fair 2024 untuk mencari sebanyak 1.064 pekerja yang akan bekerja di 24 perusahaan yang membuka lowongan kerja.
Penjabat (Pj) Gubernur Sultra yang diwakili oleh Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Sultra Suharno saat ditemui di Kendari, Senin, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud perhatian Pemprov Sultra terhadap masyarakat Bumi Anoa.
"Yang mana Pemprov Sultra memfasilitasi bursa kerja, antara pencari kerja dengan penyedia tenaga kerja, yang dalam hal ini adalah 24 perusahaan yang hadir saat ini," kata Suharno.
Dia menyebutkan bahwa hal tersebut juga merupakan upaya pemerintah untuk menekan angka kemiskinan dan tingkat pengangguran di Provinsi Sultra.
"Mudah-mudahan angka pengangguran kita bisa lebih turun lagi," ujarnya.
Suharno menjelaskan bahwa penempatan tenaga kerja di Sultra Job Fair itu nantinya akan dilakukan berdasarkan dari kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) itu sendiri dan dari penyedia tenaga kerja tersebut.
"Jadi, penempatan sesuai dengan skil dari masing-masing para pencari kerja," jelas Suharno.
Ia juga menyampaikan pesan Pj Gubernur Sultra terkait dengan bursa pencari kerja itu, agar mengedepankan asas terbuka, objektif, dan update serta tanpa diskriminasi.
"Jadi, dalam bursa tenaga kerja ini tidak ada kongkalikong, tidak ada titip menitip. Artinya, objektif dilaksanakan, sehingga dari perusahaan juga tidak ada dirugikan," tegasnya.
Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh saat mengunjungi stand Sultra Job Fair 2024. (Antara/La Ode Muh Deden Saputra)
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sultra LM. Ali Haswandy mengungkapkan bahwa Sultra Job Fair itu akan dilaksanakan selama tiga hari sejak 6-8 Mei 2024, yang diikuti oleh 24 perusahaan dan mencari tenaga kerja sebanyak 1.064 orang.
"1.064 lowongan kerja dengan kurang lebih sebanyak 80 jabatan yang dicari," ucap Haswandy.
Dia berharap seluruh lowongan tersebut dapat terisi oleh para pencari kerja asal Provinsi Sultra.
Penjabat (Pj) Gubernur Sultra yang diwakili oleh Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Sultra Suharno saat ditemui di Kendari, Senin, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud perhatian Pemprov Sultra terhadap masyarakat Bumi Anoa.
"Yang mana Pemprov Sultra memfasilitasi bursa kerja, antara pencari kerja dengan penyedia tenaga kerja, yang dalam hal ini adalah 24 perusahaan yang hadir saat ini," kata Suharno.
Dia menyebutkan bahwa hal tersebut juga merupakan upaya pemerintah untuk menekan angka kemiskinan dan tingkat pengangguran di Provinsi Sultra.
"Mudah-mudahan angka pengangguran kita bisa lebih turun lagi," ujarnya.
Suharno menjelaskan bahwa penempatan tenaga kerja di Sultra Job Fair itu nantinya akan dilakukan berdasarkan dari kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) itu sendiri dan dari penyedia tenaga kerja tersebut.
"Jadi, penempatan sesuai dengan skil dari masing-masing para pencari kerja," jelas Suharno.
Ia juga menyampaikan pesan Pj Gubernur Sultra terkait dengan bursa pencari kerja itu, agar mengedepankan asas terbuka, objektif, dan update serta tanpa diskriminasi.
"Jadi, dalam bursa tenaga kerja ini tidak ada kongkalikong, tidak ada titip menitip. Artinya, objektif dilaksanakan, sehingga dari perusahaan juga tidak ada dirugikan," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sultra LM. Ali Haswandy mengungkapkan bahwa Sultra Job Fair itu akan dilaksanakan selama tiga hari sejak 6-8 Mei 2024, yang diikuti oleh 24 perusahaan dan mencari tenaga kerja sebanyak 1.064 orang.
"1.064 lowongan kerja dengan kurang lebih sebanyak 80 jabatan yang dicari," ucap Haswandy.
Dia berharap seluruh lowongan tersebut dapat terisi oleh para pencari kerja asal Provinsi Sultra.