Kendari (ANTARA) - Bea Cukai Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menyediakan klinik ekspor untuk memberikan asistensi kepada para eksportir, terkait hal-hal kepabeanan dan teknis lainnya.
"Kami punya klinik ekspor yang disiapkan untuk memberikan asistensi yang diperlukan, kendalanya apa, kami akan bantu," kata Kepala Bea Cukai Kendari Tonny Ridwan P Simorangkir di Kendari, Sabtu.
Kata Toni, Bea Cukai Kendari terus mendorong dan meningkatkan ekspor komoditas pertanian dengan terus melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait termasuk pemerintah daerah.
Upaya yang dilakukan tersebut sebagai implementasi dari tugas dan fungsi sebagai fasilitator perdagangan/ dan membantu seluruh sektor industri dalam negeri untuk meningkatkan potensinya.
"Untuk di Sulawesi Tenggara sendiri, saat ini produk ekspor masih didominasi sektor pertambangan dan perikanan khususnya kelautan, sementara untuk sektor pertanian dan perkebunan masih sangat kurang," tutur Tonny Ridwan P Simorangkir.
Untuk mendorong ekspor khususnya produk dari sektor pertanian dan perkebunan melalui Pelabuhan Newport Kendari, ungkap Tonny Ridwan pihaknya terus melakukan sosialisasi terkait fasilitas kepabeanan kepada para calon eksportir melalui klinik ekspor serta menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dan pemerintah daerah untuk membantu para pelaku usaha agar dapat melakukan ekspor.
Tonny Ridwan berharap dengan semakin banyak ekspor berbagai macam komoditas yang dilakukan melalui Pelabuhan Newport Kendari, akan meningkatkan produk domestik regional bruto di Sulawesi Tenggara.
"Kami punya klinik ekspor yang disiapkan untuk memberikan asistensi yang diperlukan, kendalanya apa, kami akan bantu," kata Kepala Bea Cukai Kendari Tonny Ridwan P Simorangkir di Kendari, Sabtu.
Kata Toni, Bea Cukai Kendari terus mendorong dan meningkatkan ekspor komoditas pertanian dengan terus melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait termasuk pemerintah daerah.
Upaya yang dilakukan tersebut sebagai implementasi dari tugas dan fungsi sebagai fasilitator perdagangan/ dan membantu seluruh sektor industri dalam negeri untuk meningkatkan potensinya.
"Untuk di Sulawesi Tenggara sendiri, saat ini produk ekspor masih didominasi sektor pertambangan dan perikanan khususnya kelautan, sementara untuk sektor pertanian dan perkebunan masih sangat kurang," tutur Tonny Ridwan P Simorangkir.
Untuk mendorong ekspor khususnya produk dari sektor pertanian dan perkebunan melalui Pelabuhan Newport Kendari, ungkap Tonny Ridwan pihaknya terus melakukan sosialisasi terkait fasilitas kepabeanan kepada para calon eksportir melalui klinik ekspor serta menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dan pemerintah daerah untuk membantu para pelaku usaha agar dapat melakukan ekspor.
Tonny Ridwan berharap dengan semakin banyak ekspor berbagai macam komoditas yang dilakukan melalui Pelabuhan Newport Kendari, akan meningkatkan produk domestik regional bruto di Sulawesi Tenggara.