Kendari (ANTARA) - Peringatan Hari pendidikan nasional (Hardiknas) 2 Mei 2024 tingkat provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melibatkan lebih 2000 siswa tingkat SMA/SMK dan sederajat dalam tarian kolosal.
Sekda Provinsi Sultra Asrun Lio saat memimpin upacara di halaman kantor gubernur, Kamis, mengatakan peringatan Hardiknas tahun ini menjadi momen terbaik mengenang jasa-jasa pendidik dalam mencerdaskan bangsa.
"Dengan Hari Pendidikan Nasional yang kita peringati setiap tanggal 2 Mei tentu menjadi bahan pemikiran kita semua untuk terus meneruskan perjuangan dan harapan yang telah dicita-citakan oleh para pejuang kusuma bangsa di bidang pendidikan," ujar Asrun.
Meski suasana hujan, para siswa yang larut dalam tarian massal itu berbaur dengan pegawai ASN lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sultra yang memakai pakaian adat suku dari empat etnis besar di Sultra (Tolaki, Muna, Buton, dan Moronene).
Atas nama Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto, Asrun juga menyerahkan beasiswa untuk pelajar SMA/SMU/SLB sebagai perwakilan dari beberapa sekolah yang sudah di tentukan.
Salah seorang siswa penerima manfaat, Suriani (17), mengatakan berterima kasih kepada Pemprov Sultra yang telah memberi bantuan pendidikan. "Insya Allah dana bantuan beasiswa ini akan kami gunakan sebaik-baiknya," ujarnya.
Sebelumnya Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto berpesan kegiatan Hardiknas tidak hanya sekedar perayaan prestasi saja, tapi harus menjadi renungan dalam upaya menghadapi tantangan pendidikan ke depan, terutama dalam konteks menyikapi perubahan lingkungan strategis yang semakin dinamis.
"Semoga ke depan pendidikan di Indonesia semakin maju, berkualitas, serta dapat menghasilkan generasi yang cerdas serta berbudi pekerti yang luhur. Terima kasih para pahlawan pendidikan yang telah mengabdikan diri untuk mencerdaskan bangsa," tutur Andap.
Sekda Provinsi Sultra Asrun Lio saat memimpin upacara di halaman kantor gubernur, Kamis, mengatakan peringatan Hardiknas tahun ini menjadi momen terbaik mengenang jasa-jasa pendidik dalam mencerdaskan bangsa.
"Dengan Hari Pendidikan Nasional yang kita peringati setiap tanggal 2 Mei tentu menjadi bahan pemikiran kita semua untuk terus meneruskan perjuangan dan harapan yang telah dicita-citakan oleh para pejuang kusuma bangsa di bidang pendidikan," ujar Asrun.
Meski suasana hujan, para siswa yang larut dalam tarian massal itu berbaur dengan pegawai ASN lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sultra yang memakai pakaian adat suku dari empat etnis besar di Sultra (Tolaki, Muna, Buton, dan Moronene).
Atas nama Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto, Asrun juga menyerahkan beasiswa untuk pelajar SMA/SMU/SLB sebagai perwakilan dari beberapa sekolah yang sudah di tentukan.
Salah seorang siswa penerima manfaat, Suriani (17), mengatakan berterima kasih kepada Pemprov Sultra yang telah memberi bantuan pendidikan. "Insya Allah dana bantuan beasiswa ini akan kami gunakan sebaik-baiknya," ujarnya.
Sebelumnya Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto berpesan kegiatan Hardiknas tidak hanya sekedar perayaan prestasi saja, tapi harus menjadi renungan dalam upaya menghadapi tantangan pendidikan ke depan, terutama dalam konteks menyikapi perubahan lingkungan strategis yang semakin dinamis.
"Semoga ke depan pendidikan di Indonesia semakin maju, berkualitas, serta dapat menghasilkan generasi yang cerdas serta berbudi pekerti yang luhur. Terima kasih para pahlawan pendidikan yang telah mengabdikan diri untuk mencerdaskan bangsa," tutur Andap.