Kendari (ANTARA) - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Haluoleo (UHO) Angkatan XI memberikan edukasi kepada para pelajar untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di MTs DDI 2 Bungkutoko, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Mahasiswa Prodi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi UHO selaku pemateri Wd Karmini di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa MTs tersebut dipilih karena di tempat tersebut masih banyak yang belum memahami penyakit DBD.
"Serta kurangnya edukasi yang diberikan tentang langkah untuk mencegah penyebaran DBD pada tingkat pelajar," kata Karmini.
Dia menyebutkan DBD yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti itu mempunyai gejala seperti sakit kepala disertai demam tinggi, serta nyeri pada sendi juga otot.
"Gejala lain yaitu mual, muntah, ruam pada kulit, mimisan, dan sering merasa kelelahan. Kondisi tersebut akan terjadi pada 4-6 hari setelah terinfeksi virus DBD itu," ujarnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, lanjutnya, dapat dilakukan dengan cara menguras bak mandi atau wadah penampung air lainnya dalam seminggu sekali, menggunakan kelambu saat tidur, dan tidak menggantung pakaian terlalu lama.
"Selain itu dapat pula dengan menggunakan krim anti nyamuk, pakaian tertutup saat ke luar rumah, fogging, membersihkan pekarangan rumah, mengurangi dan menutup genangan air, hias rumah dengan tanaman yang tidak disenangi nyamuk, vaksin DBD, serta konsumsi vitamin penambah daya tahan tubuh," jelas Karmini.
Dengan terlaksananya sosialisasi tersebut para mahasiswa itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat, termasuk juga kepada Kepala MTs DDI 2 Bungkutoko yang telah memberikan dukungan dan kesempatan dalam pelaksanaan sosialisasi dan edukasi pencegahan DBD.
“Semoga para pelajar, termasuk pihak sekolah, bisa bergandengan dengan orang tua siswa dalam mencegah penyebaran penyakit tersebut,” kata Karmini.
Diketahui, tim yang terlibat dalam kegiatan itu ialah Miftachul Janna (moderator), Melani Putria, Muhammad Tafaqur, Nadiya Mutmainnah, dan Wd Kamarini (pemateri). Sementara tim dosen pembimbing ialah Ruslin (Dekan Farmasi UHO), Irnawati (Ketua Tim), dan Arfan (Anggota).
Mahasiswa Prodi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi UHO selaku pemateri Wd Karmini di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa MTs tersebut dipilih karena di tempat tersebut masih banyak yang belum memahami penyakit DBD.
"Serta kurangnya edukasi yang diberikan tentang langkah untuk mencegah penyebaran DBD pada tingkat pelajar," kata Karmini.
Dia menyebutkan DBD yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti itu mempunyai gejala seperti sakit kepala disertai demam tinggi, serta nyeri pada sendi juga otot.
"Gejala lain yaitu mual, muntah, ruam pada kulit, mimisan, dan sering merasa kelelahan. Kondisi tersebut akan terjadi pada 4-6 hari setelah terinfeksi virus DBD itu," ujarnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, lanjutnya, dapat dilakukan dengan cara menguras bak mandi atau wadah penampung air lainnya dalam seminggu sekali, menggunakan kelambu saat tidur, dan tidak menggantung pakaian terlalu lama.
"Selain itu dapat pula dengan menggunakan krim anti nyamuk, pakaian tertutup saat ke luar rumah, fogging, membersihkan pekarangan rumah, mengurangi dan menutup genangan air, hias rumah dengan tanaman yang tidak disenangi nyamuk, vaksin DBD, serta konsumsi vitamin penambah daya tahan tubuh," jelas Karmini.
Dengan terlaksananya sosialisasi tersebut para mahasiswa itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat, termasuk juga kepada Kepala MTs DDI 2 Bungkutoko yang telah memberikan dukungan dan kesempatan dalam pelaksanaan sosialisasi dan edukasi pencegahan DBD.
“Semoga para pelajar, termasuk pihak sekolah, bisa bergandengan dengan orang tua siswa dalam mencegah penyebaran penyakit tersebut,” kata Karmini.
Diketahui, tim yang terlibat dalam kegiatan itu ialah Miftachul Janna (moderator), Melani Putria, Muhammad Tafaqur, Nadiya Mutmainnah, dan Wd Kamarini (pemateri). Sementara tim dosen pembimbing ialah Ruslin (Dekan Farmasi UHO), Irnawati (Ketua Tim), dan Arfan (Anggota).