Kendari (ANTARA) - PT ASDP Cabang Baubau, Sulawesi Tenggara, mencatat jumlah penumpang kapal sejak H-7 hingga H+7 Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah sebanyak 41.744 jiwa, terjadi peningkatan sebesar 12 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 37.180 orang.
General Manager PT ASDP Cabang Baubau, Jamaluddin, di Baubau, Sabtu, menyebutkan, produksi angkutan penumpang tersebut terhitung untuk semua lintasan yang berjumlah 18 lintasan dengan dilayani sebanyak 13 unit kapal di cabang Baubau.
"Jadi dari H-7 sampai dengan H+7 Lebaran, produksi penumpang kalau dibandingkan pada 2023 periode yang sama secara keseluruhan tercapai sekitar 112 persen, artinya ada kenaikan 12 persen tahun ini," ujarnya.
Sementara, kata Jamaluddin, untuk angkutan kendaraan roda dua dan roda empat pada masa angkutan Lebaran tahun ini mengalami penurunan bila dibandingkan tahun sebelumnya.
Jumlah realisasi angkutan roda dua pada 2023 mencapai 35.646 unit dan tahun 2024 sebanyak 33.637 unit, sementara muatan kendaraan roda empat pada 2023 mencapai 10.411 unit dan sebanyak 10.184 unit pada 2024.
"Jadi, realisasi untuk roda dua tercapai 94 persen dan roda empat 98 persen," ujarnya.
Menurut dia, menurunnya realisasi capaian tersebut karena di lintasan Tampo-Torobulu (Kabupaten Muna-Konawe Selatan) ada satu kapal swasta juga beroperasi, sehingga produksi muatan terbagi, apalagi pihaknya tidak bisa mendeteksi produksi kapal swasta itu.
"Intinya kalau menurut saya itu ada kenaikan, namun karena produksinya kami tidak bisa deteksi sehingga produksi kami hanya tercapai 66 persen dibandingkan dari tahun lalu," katanya.
Sedangkan untuk lintasan Labuan-Amolengo (Buton Utara-Konsel) terjadi kenaikan yang sangat signifikan sekitar 62 persen lebih, karena di rute tersebut ada tambahan armada menjadi tiga kapal, yang sebelumnya hanya dua kapal.
Berbeda dengan lintasan Raha-Pure (Muna), kata Jamaluddin, terjadi penurunan yang hanya tercapai sekitar 95 persen. Namun, pada rute Kendari-Langara (Kendari-Konkep) mengalami kenaikan sebesar 13 persen dari realisasi tahun sebelumnya.
"Kalau dilihat per lintasan itu bervariasi. Pada umumnya ada kenaikan, contohnya di lintasan Baubau-Waara ada kenaikan sekitar 3 persen dari realisasi periode yang sama tahun lalu," ujarnya.
Sedangkan untuk jumlah trip (perjalanan kapal) dari H-7 hingga H+7 Idul Fitri ini tercatat sebanyak 1.157 trip atau tercapai 95 persen dari tahun 2023 yang berjumlah 1.216 trip.
General Manager PT ASDP Cabang Baubau, Jamaluddin, di Baubau, Sabtu, menyebutkan, produksi angkutan penumpang tersebut terhitung untuk semua lintasan yang berjumlah 18 lintasan dengan dilayani sebanyak 13 unit kapal di cabang Baubau.
"Jadi dari H-7 sampai dengan H+7 Lebaran, produksi penumpang kalau dibandingkan pada 2023 periode yang sama secara keseluruhan tercapai sekitar 112 persen, artinya ada kenaikan 12 persen tahun ini," ujarnya.
Sementara, kata Jamaluddin, untuk angkutan kendaraan roda dua dan roda empat pada masa angkutan Lebaran tahun ini mengalami penurunan bila dibandingkan tahun sebelumnya.
Jumlah realisasi angkutan roda dua pada 2023 mencapai 35.646 unit dan tahun 2024 sebanyak 33.637 unit, sementara muatan kendaraan roda empat pada 2023 mencapai 10.411 unit dan sebanyak 10.184 unit pada 2024.
"Jadi, realisasi untuk roda dua tercapai 94 persen dan roda empat 98 persen," ujarnya.
Menurut dia, menurunnya realisasi capaian tersebut karena di lintasan Tampo-Torobulu (Kabupaten Muna-Konawe Selatan) ada satu kapal swasta juga beroperasi, sehingga produksi muatan terbagi, apalagi pihaknya tidak bisa mendeteksi produksi kapal swasta itu.
"Intinya kalau menurut saya itu ada kenaikan, namun karena produksinya kami tidak bisa deteksi sehingga produksi kami hanya tercapai 66 persen dibandingkan dari tahun lalu," katanya.
Sedangkan untuk lintasan Labuan-Amolengo (Buton Utara-Konsel) terjadi kenaikan yang sangat signifikan sekitar 62 persen lebih, karena di rute tersebut ada tambahan armada menjadi tiga kapal, yang sebelumnya hanya dua kapal.
Berbeda dengan lintasan Raha-Pure (Muna), kata Jamaluddin, terjadi penurunan yang hanya tercapai sekitar 95 persen. Namun, pada rute Kendari-Langara (Kendari-Konkep) mengalami kenaikan sebesar 13 persen dari realisasi tahun sebelumnya.
"Kalau dilihat per lintasan itu bervariasi. Pada umumnya ada kenaikan, contohnya di lintasan Baubau-Waara ada kenaikan sekitar 3 persen dari realisasi periode yang sama tahun lalu," ujarnya.
Sedangkan untuk jumlah trip (perjalanan kapal) dari H-7 hingga H+7 Idul Fitri ini tercatat sebanyak 1.157 trip atau tercapai 95 persen dari tahun 2023 yang berjumlah 1.216 trip.