Kendari (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mencatat produksi sampah yang dihasilkan masyarakat Kota Kendari pada Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah mencapai 270 ton.
Kepala Dinas DLHK Kota Kendari Paminuddin, di Kendari, Selasa, mengatakan produksi sampah masyarakat pada Hari Raya Idul Fitri tersebut mengalami peningkatan dibanding hari biasanya, disebabkan meningkatnya konsumsi makanan pada momen Lebaran.
“Volume sampah rumah tangga pada Hari Raya Idul fitri kurang lebih 270 ton, begitu pula pada hari kedua. Jadi apabila ditotal dalam dua hari mencapai 540 ton,” kata Paminuddin.
Paminuddin menuturkan penumpukan sampah yang terjadi pada hari Lebaran telah tuntas diangkut sehari setelah Lebaran. Meskipun dalam kondisi libur Lebaran pihaknya tetap melaksanakan tugas untuk memastikan tidak ada sampah yang menumpuk atau bahkan bertebaran di Kota Kendari.
“Di hari Lebaran memang kita libur, jadi wajar ada sedikit penumpukan di hari itu. Tetapi sehari setelah Lebaran semua sudah kembali bekerja,” katanya.
Sehari setelah Lebaran, kata dia, pihaknya telah mengangkut 95 persen sampah hari H Lebaran dan di hari berikutnya melakukan pengangkutan 100 persen hingga saat ini.
“Jadi total ada 45 armada truk serta 180 orang pekerja kebersihan yang terus siaga secara bergantian dalam 4 shift dalam 1 X 24 jam,” katanya.
Ia menambahkan hingga saat ini kondisi sampah di Kota Kendari relatif tuntas diminimalisir penumpukannya.
Kepala Dinas DLHK Kota Kendari Paminuddin, di Kendari, Selasa, mengatakan produksi sampah masyarakat pada Hari Raya Idul Fitri tersebut mengalami peningkatan dibanding hari biasanya, disebabkan meningkatnya konsumsi makanan pada momen Lebaran.
“Volume sampah rumah tangga pada Hari Raya Idul fitri kurang lebih 270 ton, begitu pula pada hari kedua. Jadi apabila ditotal dalam dua hari mencapai 540 ton,” kata Paminuddin.
Paminuddin menuturkan penumpukan sampah yang terjadi pada hari Lebaran telah tuntas diangkut sehari setelah Lebaran. Meskipun dalam kondisi libur Lebaran pihaknya tetap melaksanakan tugas untuk memastikan tidak ada sampah yang menumpuk atau bahkan bertebaran di Kota Kendari.
“Di hari Lebaran memang kita libur, jadi wajar ada sedikit penumpukan di hari itu. Tetapi sehari setelah Lebaran semua sudah kembali bekerja,” katanya.
Sehari setelah Lebaran, kata dia, pihaknya telah mengangkut 95 persen sampah hari H Lebaran dan di hari berikutnya melakukan pengangkutan 100 persen hingga saat ini.
“Jadi total ada 45 armada truk serta 180 orang pekerja kebersihan yang terus siaga secara bergantian dalam 4 shift dalam 1 X 24 jam,” katanya.
Ia menambahkan hingga saat ini kondisi sampah di Kota Kendari relatif tuntas diminimalisir penumpukannya.