Kendari (ANTARA) -
Wakil Bupati (Wabup) Luwu Timur (Lutim), Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebut bahwa kontribusi PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) sangatlah besar dalam bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Lutim.
 
Wabub Lutim Mochammad Akbar Andi Leluasa, Senin, mengatakan bahwa sinergi berbagai pihak baik pemerintahan dan swasta telah membuat indeks kepuasan masyarakat terhadap pemerintah mencapai angka 75,6 persen. Bahkan dari sisi aspek pelayanan kesehatan, menyentuh angka 94,39 persen berdasarkan survei terakhir. Itu juga selaras dengan indeks pembangunan manusia yang meningkat menjadi 75,84 persen.
 
"Tahun lalu, APBD kita Rp1,9 triliun dan pada 2025 APBD kita targetkan akan mencapai Rp2 triliun. Itu sejalan dengan SDM kita yang baik, serta kehadiran pihak swasta yang ikut berkontribusi nyata," kata Akbar di kegiatan Focus Group Discussion, Silaturahmi serta Buka Puasa Bersama Kerukunan Keluarga (KKLT) Luwu Timur di Hotel Swiss Belinn Makassar.
 
Menurutnya, salah satu perusahaan di Sulsel, yakni PT Vale memberi kontribusi nyata untuk pemerintah daerah, membangun sinergi untuk pemberdayaan masyarakat, dan memberi kontribusi untuk Luwu Timur dalam mengembangkan sumber daya manusia.
 
"PT Vale membangun sistem pelatihan vokasi untuk masyarakat Lutim, mengembangkan skil-skil mereka untuk industri tambang. Banyak kegiatan untuk pengembangan potensi sumber daya manusia, pelatihan sekaligus dibantu pengadaan alat-alatnya. Kita selalu kolaborasi dengan PT Vale," jelasnya.
 
Sementara itu, Director External Relation PT Vale Indonesia Endra Kusuma yang hadir mewakili perusahaan, menegaskan komitmen PT Vale untuk terus berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemda Lutim serta seluruh pemangku kepentingan.
 
"PT Vale akan terus berkolaborasi demi pengembangan SDM di Luwu Timur sesuai dengan mekanisme dan tata kelola perusahaan. Pengembangan SDM sangat penting baik dari aspek keahlian atau kompetensi (hard skill) dan karakter (soft skill)," ujar Endra Kusuma.
 
Dia menyebut perlu dilakukan pemetaan (mapping) antara kebutuhan industri dengan rencana pengembangan SDM sehingga selaras (matching) antara kebutuhan industri dan keahlian tenaga kerja yang akan dikembangkan dan dihasilkan, serta perlu juga dibuatkan peta jalan (road map) bersama sehingga dapat ditentukan target dan langkah-langkah yang perlu dilakukan masing-masing pemangku kepentingan. 
 
Endra juga menyampaikan terkait perlunya support berbagai pihak terutama pemerintah dan masyarakat untuk mendukung iklim investasi. Investasi yang didukung oleh pemerintah dan masyarakat, akan membuka lapangan kerja yang optimal.
 
"PT Vale dan perusahaan lain yang beroperasi di Luwu Timur meminta dukungan dari Pemda Lutim dan masyarakat serta seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan investasi karena dengan investasi maka peluang kerja dan usaha oleh masyarakat lokal akan lebih optimal. Tentunya investasi yang dilakukan harus memperhatikan lingkungan dan masyarakat lokal. Dukungan yang dibutuhkan seperti suasana aman dan kondusif, kemudahan perizinan, dan lain lain," sebutnya.
 
Ia menambahkan bahwa kontribusi PT Vale dalam acara Silahturahmi dan FGD itu adalah bagian dari active listening dan engagement with society.
 
Focus Group Discussion tersebut, digelar KKLT bersama Pengurus Ikatan Pelajar Mahasiswa (IPMA) Lutim dengan mengangkat tema 'Membangun sinergi dan kolaborasi untuk membentuk sumber daya manusia yang unggul di Luwu Timur.'
 
Aktivitas investasi khususnya pertambangan yang makin meluas di Luwu Timur, tentu membuka lapangan kerja yang besar. Itu menjadi alasan KKLT menggelar Focus Group Discussion. 
 
FGD digelar untuk mendapatkan masukan pihak-pihak terkait untuk pengembangan SDM, termasuk di antaranya PT Vale Indonesia.

Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2024