Kendari (ANTARA) -

 

Dinas Perhubungan Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memprediksi puncak arus mudik melalui pelabuhan penyeberangan Kasipute Ibukota Bombana akan terjadi pada H-4 dan H-3 lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bombana Ramsi Rafiu yang dihubungi, Rabu mengatakan berdasarkan pantauan titik-titik transportasi saat ini sudah mulai terjadi pergerakan dari dan menuju Wonua Bombana. Hal itu disebabkan oleh imbas dari pergerakan para pemudik yang menuju kampung halaman.

"Beberapa hari ini titik-titik transportasi memang sudah mulai terlihat ada pergerakan baik di pelabuhan feri maupun di pelabuhan kapal cepat dan kapal rakyat, yang diprediksi terjadi puncaknya tiga atau empat hari lebaran untuk tujuan Kasipute-Tondasi Muna Barat maupun Kasipute-Fising Kabaena," katanya.

Ramsi mengatakan, meski kesiapan armada khusus kapal feri merupakan wewenang dari Dishub Provinsi Sultra dan instansi terkait, akan tetapi pihaknya telah melakukan berbagai persiapan teknis untuk menyukseskan perjalanan mudik lebaran melalui jalur angkutan laut tersebut bagi masyarakat yang datang maupun pergi.

Khusus di pelabuhan feri Kasipute yang melayani antar kabupaten itu adalah kapal feri KMP Dharma Kencana I dengan dua kali dalam seminggu dari dan ke Kasipute-Tondasi pulang pergi (PP), sementara dari Kasipute-Fising Kabaena tiga kali dalam seminggu (PP).  Sedangkan di pelabuhan kapal cepat dan kapal rakyat menuju Kota Baubau juga sudah ada yang stey sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Ia mengatakan, di saat puncak arus mudik jumlah kendaraan yang melintas diperkirakan akan lebih meningkat dibanding tahun sebelumnya sehingga perusahaan pemilik kapal feri Dharma Kencana otomatis harus menambah pelayaran yang biasanya hanya sekali dalam sehari menjadi dua atau tiga kali penyeberangan, tergantung frekuensi jumlah kendaraan yang melintas.

Kehadiran pelabuhan penyeberangan feri Kasipute yang dibangun pemerintah enam-tujuh tahun silam sudah menjadi pelabuhan alternatif bagi warga Bombana yang bermukim dan bekerja di daerah lain di Sultra seperti Muna Barat, Muna, Kota Baubau, Konawe selatan, Kolaka Timur, Buton dan Pulau Kabaena.

"Bahkan pengamatan kami selama dua atau tiga tahun terakhir pada saat arus mudik, kendaraan roda empat dan roda dua yang menyeberang dari Torobulu Konawe Selatan menuju Tampo Muna, banyak yang beralih ke Kasipute Bombana dengan harapan menghindari antrian panjang di pelabuhan Torobulu yang biasanya ada 2 X 24 jam atau lebih baru bisa berangkat," tuturnya.

 


Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2024