Kendari (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara Sukanto Toding bersama Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) setempat telah bertemu Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi, untuk menyampaikan pentingnya pembangunan bandara di kabupaten itu.
Pj Bupati Kolut Sukanto Toding di Kolut, Selasa, mengatakan bahwa dalam pertemuan dengan Menhub itu, mereka membahas langkah-langkah percepatan dalam merealisasikan pembangunan Bandara Kolaka Utara, yang dianggap penting sebagai sarana penunjang investasi di Bumi Patowanua.
”Kami presentasi di hadapan pak Menteri terkait apa yang sudah dibangun dirintis dalam pembangunan bandara tersebut,” kata Sukanto Toding.
Dia menyampaikan bahwa pihaknya sangat menyadari betapa pentingnya pembangunan bandara sebagai sarana untuk mendukung percepatan investasi di Kabupaten Kolut.
"Oleh karena itu, kami mengambil langkah-langkah percepatan untuk mewujudkan pembangunan Bandara Kolaka Utara, yang sebelumnya terhenti," ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa pertemuan tersebut juga menyoroti kesungguhan Pemerintah Daerah Kolaka Utara dan masyarakat setempat dalam mewujudkan pembangunan bandara.
"Pak Menteri Perhubungan menangkap kesungguhan tersebut dengan baik dan menyatakan optimis terhadap percepatan pembangunan bandara Kolaka Utara,” ungkapnya.
Dia berharap bahwa dengan adanya dukungan seluruh pihak, pembangunan bandara dapat segera terealisasi dan memberikan manfaat besar bagi Kabupaten Kolut dan sekitarnya.
Sementara itu Ketua Kadin Sultra Antong Timbang meyakini bahwa realisasi pembangunan bandara akan mempercepat laju investasi di Kabupaten Kolut.
"Dukungan dari sektor swasta sangat penting untuk mempercepat pendanaan dan merealisasikan pembangunan bandara sesuai dengan kebutuhan investasi di daerah ini," ucap Anton Timbang.
Di tempat yang sama, Menhub RI Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa pembangunan bandara di Kabupaten Kolut merupakan hal yang sangat positif, karena daerah tersebut merupakan salah satu daerah di Bumi Anoa yang masuk dalam proyek strategis nasional (PSN), sehingga keberadaan bandara sangat dibutuhkan.
“Bandara merupakan infrastruktur vital yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi di Kolaka Utara,” ungkap Budi Karya.