Kendari (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengapresiasi partisipasi pihak swasta/dunia usaha mendorong terselenggaranya pemusatan latihan para atlet menghadapi PON XXI Aceh-Sumut 2024.
"Seiring berjalannya waktu dan makin dekatnya pelaksanaan PON XXI 8-20 September 2024, KONI Sultra bersiap melaksanakan training centre (TC) para atlet namun anggaran dari pemerintah daerah belum turun," kata Ketua Umum KONI Sultra, Alvian Taufan Putra di Kendari, Rabu.
Karena itu, kata Alvian dibutuhkan solusi, baik dari KONI Sultra maupun pengurus cabang olahraga melalui pelibatan pihak ketiga dalam hal ini pengusaha, seperti Softball.
KONI Sultra mengajak kalangan pengusaha daerah ini agar peduli dengan pembangunan sumber daya manusia yang berkiprah melalui pembinaan olahraga prestasi.
"KONI Sultra tidak berpangku tangan dan menutup mata menghadapi PON XXI. KONI bertanggung jawab mewujudkan mimpi 164 atlet lolos PON untuk berlaga di pesta olahraga nasional empat tahunan," kata Alvian.
Tentu meraih prestasi terbaik di PON Aceh Sumut bukan semata-mata di pundak KONI Sultra tetapi kolaborasi pemangku kepentingan lain yang peduli mengangkat nama baik daerah ini, baik pengurus cabang olahraga, pemerintah daerah, legislatif maupun kalangan pengusaha.
Informasi yang dihimpun menyebutkan para atlet sejumlah cabang olahraga kontinyu menjalani latihan secara mandiri yakni softball, panahan, dayung (Muna Barat), billiar dan kempo.
"Seiring berjalannya waktu dan makin dekatnya pelaksanaan PON XXI 8-20 September 2024, KONI Sultra bersiap melaksanakan training centre (TC) para atlet namun anggaran dari pemerintah daerah belum turun," kata Ketua Umum KONI Sultra, Alvian Taufan Putra di Kendari, Rabu.
Karena itu, kata Alvian dibutuhkan solusi, baik dari KONI Sultra maupun pengurus cabang olahraga melalui pelibatan pihak ketiga dalam hal ini pengusaha, seperti Softball.
KONI Sultra mengajak kalangan pengusaha daerah ini agar peduli dengan pembangunan sumber daya manusia yang berkiprah melalui pembinaan olahraga prestasi.
"KONI Sultra tidak berpangku tangan dan menutup mata menghadapi PON XXI. KONI bertanggung jawab mewujudkan mimpi 164 atlet lolos PON untuk berlaga di pesta olahraga nasional empat tahunan," kata Alvian.
Tentu meraih prestasi terbaik di PON Aceh Sumut bukan semata-mata di pundak KONI Sultra tetapi kolaborasi pemangku kepentingan lain yang peduli mengangkat nama baik daerah ini, baik pengurus cabang olahraga, pemerintah daerah, legislatif maupun kalangan pengusaha.
Informasi yang dihimpun menyebutkan para atlet sejumlah cabang olahraga kontinyu menjalani latihan secara mandiri yakni softball, panahan, dayung (Muna Barat), billiar dan kempo.