Kendari (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari mulai mendirikan sebanyak empat posko terpadu untuk pengamanan arus mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah (H)/2024 Masehi (M) masyarakat yang menggunakan jalur pelabuhan penyeberangan.
Kepala KSOP Kelas II Kendari Capt Raman saat ditemui di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa setelah melaksanakan rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk persiapan mudik Lebaran, pihaknya langsung menindaklanjuti dengan mendirikan posko pengamanan arus mudik.
"Jadi, kemarin kami sudah melakukan rapat Koordinasi, kemudian sore ini kami melaksanakan apel pembukaan posko Lebaran angkutan laut tahun 2024," kata Raman.
Dia menyebutkan bahwa dari empat posko tersebut, satu posko induk yang didirikan di terminal atau Pelabuhan Nusantara Kendari, kemudian satu posko di Pelabuhan Pangkalan Perahu, satu di Pelabuhan Bungkutoko, dan satu posko lagi di Pelabuhan Feri Kendari-Wawonii.
"Poskonya sebetulnya posko induk itu ada satu, yaitu ada di Pelabuhan Nusantara Kendari, namun posko-posko yang lainnya, karena ada empat terminal, di empat terminal itu ada perwakilan posko di masing-masing terminal itu," ujarnya.
Kepala KSOP Kelas II Kendari Capt Raman saat diwawancarai. (Antara/La Ode Muh Deden Saputra)
Raman menjelaskan bahwa selain pendirian posko, pihaknya juga menyediakan sebanyak 11 armada untuk mengangkut arus mudik masyarakat dari Kota Kendari.
"Kapal disediakan untuk kapal cepat, kami kalau dari Kendari ada empat kapal, kemudian kapal malam ada stand by sebanyak tujuh armada, kapal cadangan itu ada empat dari PT Dharma Indah," kata Raman.
Dia menyampaikan bahwa pihaknya memastikan dengan adanya 11 armada itu bisa memenuhi dan mengangkut masyarakat yang hendak melakukan mudik, sehingga tidak terjadi tumpukan di pelabuhan-pelabuhan.
"Insya Allah dengan adanya empat kapal itu bisa terpenuhi untuk angkutan lebaran masyarakat yang mau lakukan perjalanan mudik," ucapnya.
Raman memprediksi masyarakat yang mulai melakukan perjalanan mudik lebaran akan terjadi mulai tanggal 7 April 2024.
Kepala KSOP Kelas II Kendari Capt Raman saat ditemui di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa setelah melaksanakan rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk persiapan mudik Lebaran, pihaknya langsung menindaklanjuti dengan mendirikan posko pengamanan arus mudik.
"Jadi, kemarin kami sudah melakukan rapat Koordinasi, kemudian sore ini kami melaksanakan apel pembukaan posko Lebaran angkutan laut tahun 2024," kata Raman.
Dia menyebutkan bahwa dari empat posko tersebut, satu posko induk yang didirikan di terminal atau Pelabuhan Nusantara Kendari, kemudian satu posko di Pelabuhan Pangkalan Perahu, satu di Pelabuhan Bungkutoko, dan satu posko lagi di Pelabuhan Feri Kendari-Wawonii.
"Poskonya sebetulnya posko induk itu ada satu, yaitu ada di Pelabuhan Nusantara Kendari, namun posko-posko yang lainnya, karena ada empat terminal, di empat terminal itu ada perwakilan posko di masing-masing terminal itu," ujarnya.
Raman menjelaskan bahwa selain pendirian posko, pihaknya juga menyediakan sebanyak 11 armada untuk mengangkut arus mudik masyarakat dari Kota Kendari.
"Kapal disediakan untuk kapal cepat, kami kalau dari Kendari ada empat kapal, kemudian kapal malam ada stand by sebanyak tujuh armada, kapal cadangan itu ada empat dari PT Dharma Indah," kata Raman.
Dia menyampaikan bahwa pihaknya memastikan dengan adanya 11 armada itu bisa memenuhi dan mengangkut masyarakat yang hendak melakukan mudik, sehingga tidak terjadi tumpukan di pelabuhan-pelabuhan.
"Insya Allah dengan adanya empat kapal itu bisa terpenuhi untuk angkutan lebaran masyarakat yang mau lakukan perjalanan mudik," ucapnya.
Raman memprediksi masyarakat yang mulai melakukan perjalanan mudik lebaran akan terjadi mulai tanggal 7 April 2024.