Kendari (ANTARA) - Produksi sampah masyarakat Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, saat bulan suci Ramadhan meningkat hingga 90-95 ton per hari dibanding dengan hari biasa yang hanya rata-rata 70-75 ton per hari.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Baubau, Halfiah Hamiru di Baubau, Ahad, di bulan puasa sampah terbesar  adalah sampah kelapa muda yang bisa mencapai 20 ton per hari.

Selain sampah dari rumah tangga, peningkatan produksi sampah juga terjadi di pasar-pasar tradisional, khususnya Pasar Rakyat Wameo.

"Sampah kelapa muda itu di bawa ke tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) karena di sana ada unit penggiling sampah, ada bank sampah induk di sana. Sebagian besar sampah batok kelapa itu kita giling sisanya baru kita buang," ujarnya.

Untuk memudahkan pengangkutan dan pengolahan sampah di TPAS Wakonti, Halfiah mengajak masyarakat untuk disiplin menerapkan pemilahan sampah dengan memisahkan antara sampah organik dan non organik.*

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2024