Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menurunkan personel untuk membantu pembersihan sampah dan lumpur pascabanjir di Kecamatan Kampung Salo, Kota Kendari, Senin.
Hal ini sebagai tindak lanjut instruksi Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto untuk terus memantau penanganan dampak banjir saat meninjau lokasi banjir di Kampung Salo, Sabtu (09/03).
Kegiatan ini dipimpin Sekda Provinsi Sultra Asrun Lio bersama personel Satpol PP, Dinas Cipta Karya, PUPR, Dinas SDA & Binamarga, Damkar Kota Kendari, serta menggandeng mahasiswa UHO, dan para relawan yang berjumlah kurang lebih 150 orang.
"Atas instruksi Bapak Pj Gubernur, hari ini kami terjun langsung ke lapangan untuk membantu warga membersihkan sampah dan lumpur pascabanjir. Alhamdulillah para mahasiswa dan relawan turut serta juga dalam pembersihan ini," ujar Asrun.
Kegiatan ini akan terus dilakukan hingga sampah dan lumpur yang menumpuk dapat dibersihkan.
"Dampak banjir yang membawa endapan lumpur dan sampah membuat aktivitas warga terganggu, hal ini harus menjadi perhatian penuh dari seluruh komponen untuk saudara-saudara kita yang terdampak banjir," kata Asrun.
Dalam kesempatan ini, Sekda Provinsi Sultra juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama membantu pembersihan pascabanjir sehingga mereka yang terdampak dapat menjalankan ibadah Ramadan 1445 Hijriah dengan tenang dan bersih.
"Atas nama pemerintah provinsi, saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama bergotong royong membantu pembersihan pascabanjir di Kota Kendari. Hal ini semata-mata sebagai bentuk kepedulian kita, agar saudara-saudara kita yang terdampak dapat menjalankan ibadah di bulan suci dengan tenang," ucapnya.
Hal ini sebagai tindak lanjut instruksi Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto untuk terus memantau penanganan dampak banjir saat meninjau lokasi banjir di Kampung Salo, Sabtu (09/03).
Kegiatan ini dipimpin Sekda Provinsi Sultra Asrun Lio bersama personel Satpol PP, Dinas Cipta Karya, PUPR, Dinas SDA & Binamarga, Damkar Kota Kendari, serta menggandeng mahasiswa UHO, dan para relawan yang berjumlah kurang lebih 150 orang.
"Atas instruksi Bapak Pj Gubernur, hari ini kami terjun langsung ke lapangan untuk membantu warga membersihkan sampah dan lumpur pascabanjir. Alhamdulillah para mahasiswa dan relawan turut serta juga dalam pembersihan ini," ujar Asrun.
Kegiatan ini akan terus dilakukan hingga sampah dan lumpur yang menumpuk dapat dibersihkan.
"Dampak banjir yang membawa endapan lumpur dan sampah membuat aktivitas warga terganggu, hal ini harus menjadi perhatian penuh dari seluruh komponen untuk saudara-saudara kita yang terdampak banjir," kata Asrun.
Dalam kesempatan ini, Sekda Provinsi Sultra juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama membantu pembersihan pascabanjir sehingga mereka yang terdampak dapat menjalankan ibadah Ramadan 1445 Hijriah dengan tenang dan bersih.
"Atas nama pemerintah provinsi, saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama bergotong royong membantu pembersihan pascabanjir di Kota Kendari. Hal ini semata-mata sebagai bentuk kepedulian kita, agar saudara-saudara kita yang terdampak dapat menjalankan ibadah di bulan suci dengan tenang," ucapnya.