Kendari (ANTARA) - Sebanyak 150 peserta International Olympiad on Islamic Economics and Business (IOSIE) dan Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (AFEBIS) dari 49 Perguruan Tinggi Keagamaan IsIam Negeri (PTKIN) berwisata di Pulau Bokori, Kendari, Sulawesi Tenggara).
Rektor IAIN Kendari Prof Dr Husain Insawan, M Ag di Kendari, Kamis mengatakan wisata kota tersebut bertujuan membuka ruang diskusi elaboratif atau diskusi santai pada saat kegiatan itu. Intinya mereka bisa melakukan elaborasi tema-tema diskusi sambil saling menjajaki peluang-peluang untuk bekerjasama serta mengembangkan program masing-masing di PTKIN.
"Intinya pada kegiatan saling bertukar pikiran dan sharing pengalaman," katanya.
Menurut Rektor, kegiatan ini sebenarnya mencakup empat hal dalam rangka pelaksanaan akreditasi. Yakni jurnal yang bisa dijadikan sebagai destinasi untuk mengirim artikel oleh peserta IOSIE dan juga para narasumber yang sudah menulis jurnal yang bereputasi Asia maupun Internasional. sudah ada satu jurnal yang dari Malaysia, University Malaka yang bersedia menampung tulisan peserta.
Kemudian, kedua bentuk apresiasi penghargaan yang kepada dosen dan mahasiswa, apresiasinya dalam bentuk, piala, hadiah, sertifikat piagam yang tertulis peserta sudah berpartisipasi dalam kegiatan IOSIE. Implementasi dari kemitraan kerja sama antarsesama PTKIN yang ada dalam negeri dan juga antara PTKIN dalam negeri dengan perguruan tinggi luar negeri.
Karena yang hadir adalah Malaysia, Filipina, Pakistan, Nigeria. Mereka adalah dosen-dosen yang dari luar negeri itu diberikan kesempatan untuk mengajar beberapa kelas FEBI mentransfer pengetahuan mereka pada mahasiswa.
"Jadi, empat hal ini yang menjadi unsur pokok Akreditasi yaitu artikel dosen dan mahasiswa, keterlibatan pada kegiatan-kegiatan internasional dosen dan mahasiswa, kerja sama internasinal," ujarnya.
Sementara itu, salah satu peserta dari IAIN Madura, Moh. Irwan Santoso, mengungkapkan bahwa dirinya mengaku sangat senang dalam mengikuti kegiatan wisata kota tersebut.
"Iya, karena banyak ruang-ruang edukasi yang kita dapat. Di sisi lain, tempat ini bagus dan kami belum pernah juga pergi di Pulau Bokori, Kendari, Sultra.
Dia berharap kegiatan IOSIE ini tetap berkelanjutan. Maksudnya adalah supaya setelah kegiatan ini, ada lagi kegiatan IOSIE di tahun berikutnya.
"Semoga kegiatan ini tetap ada di setiap tahun nya, karena dalam kegiatan tersebut bisa mengangkat potensi mahasiswa," harapnya.
Rektor IAIN Kendari Prof Dr Husain Insawan, M Ag di Kendari, Kamis mengatakan wisata kota tersebut bertujuan membuka ruang diskusi elaboratif atau diskusi santai pada saat kegiatan itu. Intinya mereka bisa melakukan elaborasi tema-tema diskusi sambil saling menjajaki peluang-peluang untuk bekerjasama serta mengembangkan program masing-masing di PTKIN.
"Intinya pada kegiatan saling bertukar pikiran dan sharing pengalaman," katanya.
Menurut Rektor, kegiatan ini sebenarnya mencakup empat hal dalam rangka pelaksanaan akreditasi. Yakni jurnal yang bisa dijadikan sebagai destinasi untuk mengirim artikel oleh peserta IOSIE dan juga para narasumber yang sudah menulis jurnal yang bereputasi Asia maupun Internasional. sudah ada satu jurnal yang dari Malaysia, University Malaka yang bersedia menampung tulisan peserta.
Kemudian, kedua bentuk apresiasi penghargaan yang kepada dosen dan mahasiswa, apresiasinya dalam bentuk, piala, hadiah, sertifikat piagam yang tertulis peserta sudah berpartisipasi dalam kegiatan IOSIE. Implementasi dari kemitraan kerja sama antarsesama PTKIN yang ada dalam negeri dan juga antara PTKIN dalam negeri dengan perguruan tinggi luar negeri.
Karena yang hadir adalah Malaysia, Filipina, Pakistan, Nigeria. Mereka adalah dosen-dosen yang dari luar negeri itu diberikan kesempatan untuk mengajar beberapa kelas FEBI mentransfer pengetahuan mereka pada mahasiswa.
"Jadi, empat hal ini yang menjadi unsur pokok Akreditasi yaitu artikel dosen dan mahasiswa, keterlibatan pada kegiatan-kegiatan internasional dosen dan mahasiswa, kerja sama internasinal," ujarnya.
Sementara itu, salah satu peserta dari IAIN Madura, Moh. Irwan Santoso, mengungkapkan bahwa dirinya mengaku sangat senang dalam mengikuti kegiatan wisata kota tersebut.
"Iya, karena banyak ruang-ruang edukasi yang kita dapat. Di sisi lain, tempat ini bagus dan kami belum pernah juga pergi di Pulau Bokori, Kendari, Sultra.
Dia berharap kegiatan IOSIE ini tetap berkelanjutan. Maksudnya adalah supaya setelah kegiatan ini, ada lagi kegiatan IOSIE di tahun berikutnya.
"Semoga kegiatan ini tetap ada di setiap tahun nya, karena dalam kegiatan tersebut bisa mengangkat potensi mahasiswa," harapnya.