Kendari (ANTARA) - Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan pelatihan dan peningkatan kemampuan bagi konselor psikologi Pegawai Negeri Pada Polri (PNPP) di Polda Sultra.
"Tujuan dari latihan dan peningkatan kemampuan ini adalah agar konselor menjadi lebih berkualitas dan profesional dalam setiap pelaksanaan giat konseling untuk memberikan pelayanan bagi personel Polda Sultra hingga Polres jajaran," kata Kepala Biro SDM Polda Sultra Kombes Pol Danang Beny K saat membuka kegiatan, di Kendari, Kamis.
Dia menyebutkan saat ini personel Polri dengan tugas pokok sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat juga sekaligus sebagai penegak hukum, sangat rentan mengalami tekanan baik itu tekanan fisik maupun tekanan psikologis.
"Karena masalah psikologis tersebut tidak sedikit personel yang dinyatakan masih bermasalah hingga melakukan pelanggaran disiplin, penyalahgunaan narkoba, kode etik, maupun pidana umum, yang tentu akan berimbas terhadap menurunnya citra Polri," ujarnya.
Danang Benny juga menjelaskan bahwa beberapa penyebab dari hal tersebut yakni berpisah dengan keluarga dalam jangka waktu yang lama, perbedaan budaya tempat bekerja, serta juga beban tugas yang berlangsung secara terus menerus.
"Hal tersebut menimbulkan stres bagi personel. Untuk itu dibutuhkan manajemen stres bagi masing-masing personel," ucapnya.
Untuk itu, lanjut dia, personel juga membutuhkan dukungan sosial yang diberikan oleh rekan kerja atau atasan langsung hingga konselor yang mendeteksi secara dini permasalahan personel tersebut.
Danang Beny juga berharap dengan pelayanan konseling yang dilakukan secara maksimal akan membantu peningkatan kompetensi personel Polri menjadi unggul dan produktif, sehingga berimplikasi pada berkurangnya jumlah personel bermasalah.
"Tujuan dari latihan dan peningkatan kemampuan ini adalah agar konselor menjadi lebih berkualitas dan profesional dalam setiap pelaksanaan giat konseling untuk memberikan pelayanan bagi personel Polda Sultra hingga Polres jajaran," kata Kepala Biro SDM Polda Sultra Kombes Pol Danang Beny K saat membuka kegiatan, di Kendari, Kamis.
Dia menyebutkan saat ini personel Polri dengan tugas pokok sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat juga sekaligus sebagai penegak hukum, sangat rentan mengalami tekanan baik itu tekanan fisik maupun tekanan psikologis.
"Karena masalah psikologis tersebut tidak sedikit personel yang dinyatakan masih bermasalah hingga melakukan pelanggaran disiplin, penyalahgunaan narkoba, kode etik, maupun pidana umum, yang tentu akan berimbas terhadap menurunnya citra Polri," ujarnya.
Danang Benny juga menjelaskan bahwa beberapa penyebab dari hal tersebut yakni berpisah dengan keluarga dalam jangka waktu yang lama, perbedaan budaya tempat bekerja, serta juga beban tugas yang berlangsung secara terus menerus.
"Hal tersebut menimbulkan stres bagi personel. Untuk itu dibutuhkan manajemen stres bagi masing-masing personel," ucapnya.
Untuk itu, lanjut dia, personel juga membutuhkan dukungan sosial yang diberikan oleh rekan kerja atau atasan langsung hingga konselor yang mendeteksi secara dini permasalahan personel tersebut.
Danang Beny juga berharap dengan pelayanan konseling yang dilakukan secara maksimal akan membantu peningkatan kompetensi personel Polri menjadi unggul dan produktif, sehingga berimplikasi pada berkurangnya jumlah personel bermasalah.