KENDARI (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari menyebutkan bahwa sebanyak 663 unit rumah warga yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor akibat hujan yang melanda di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kepala BPBD Kota Kendari Fadlil Suparman di Kendari Jumat mengatakan bahwa 663 unit rumah itu terdapat di sebanyak enam kecamatan, dengan wilayah rumah terbanyak yang terkena dampak banjir dan tanah longsor itu di Kecamatan Kendari.
"Di Kecamatan Kendari ada 291 rumah terdampak banjir, dan 10 rumah akibat tanah longsor," kata Fadlil Suparman.
Dia menyebutkan, kemudian untuk di Kecamatan Mandonga terdapat 214 unit rumah terdampak banjir dan delapan unit rumah terkena tanah longsor.
"Lalu di Kecamatan Kendari Barat ada 64 rumah terdampak banjir dan 13 rumah kena tanah longsor," kata Fadlil.
Sementara untuk di Kecamatan Kadia, lanjutnya, terdapat 46 rumah yang terdampak banjir. Di Kecamatan Puuwatu ada 14 rumah terdampak banjir, dan di Kecamatan Nambo ada tiga rumah juga terdampak banjir.
"Data itu berdasarkan hasil rekapitulasi terakhir yang disampaikan," katanya.
Selain banjir dan tanah longsor, Fadli Suparman mengungkapkan terdapat juga beberapa pohon tumbang akibat hujan tersebut, yakni satu di kantor lurah, satu di masjid, dan tiga sekolah.
Ia juga menyampaikan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan penanganan banjir dan tanah longsor di Kota Kendari itu.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara bergerak cepat menangani 19 titik bencana yang disebabkan oleh hujan deras yang melanda kota itu.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Kendari Fadlil Suparman saat ditemui di Kendari mengatakan bahwa pihaknya mencatat terdapat 19 titik bencana seperti pohon tumbang, tanah longsor, dan banjir yang melanda pascahujan deras yang mengguyur Kota Kendari.
Ia setelah mendapat informasi dari berbagai grup Tagana tentang bencana dan arahan langsung Pj Wali Kota Kendari, pihaknya berkoordinasi dengan sejumlah pihak dan langsung melakukan aksi di lokasi bencana.
”Banjir dan tanah longsor ada dua titik di Mandonga, dan pohon tumbang ada tiga titik di jalan Made Sabara, By Pass dan Sao-sao, serta sisanya memang ini kebanyakan genangan banjir yakni di kecamatan Kendari, Kendari Barat, Mandonga, Puuwatu, Kadia, dan Wua-wua,” kata Fadlil Suparman.