Kendari (ANTARA) -
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Baubau, Sulawesi Tenggara, melaksanakan ramchek atau uji petik kapal antarpulau dalam rangka persiapan angkutan Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah/tahun 2024.
Kepala Seksi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Kelas II Baubau, Saaduddin, di Baubau, Selasa, menjelaskan, uji kelayakan melaut kapal penumpang diantaranya tujuan Binongko, Kaledupa, Tomia (Wakatobi) serta Kasipute, dan Kabaena (Bombana) sudah dimulai pada 20 Februari sampai dengan 15 Maret 2024 berdasarkan instruksi Dirjen Perhubungan Laut.
"Jadi tadi kita sudah laksanakan uji petik dua kapal tujuan Binongko (Wakatobi), total yang akan di uji petik ada 26 unit kapal yang menjadi tanggungjawab KSOP Baubau, jadi kita tinggal menunggu saja kapal itu masuk dan langsung kita uji petik," ujarnya.
Ia mengatakan, uji petik kapal antarpulau tersebut dalam rangka meningkatkan kelancaran, keselamatan, keamanan dan kenyamanan transportasi khususnya di sektor transportasi laut pada masa Lebaran Idul Fitri 2024, serta perlu adanya keseragaman dalam pelaksanaan pemeriksaan kelaiklautan kapal penumpang dan mekanisme pelaporan sesuai ketentuan.
Untuk mempercepat proses ramchek kapal itu, kata dia, pihaknya juga sudah menyampaikan kepada agen-agen kapal mengenai jadwal kapal mereka saat masuk ke pelabuhan Baubau sehingga bisa langsung dilakukan pemeriksaan tersebut.
"Jadi kita tinggal tunggu jadwal kapalnya saja, kalau memang dia masuk (sandar) sebelum bulan suci Ramadan kita selesaikan semua. Dan hari ini kita sudah laksanakan dua kapal untuk uji petiknya," ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa dari hasil uji petik dua armada kapal yang dilaksanakan tersebut terdapat temuan-temuan yang minor dan disampaikan untuk dipenuhi, sehingga pada kesempatan kedatangan berikutnya kapal tersebut akan dilakukan pemeriksaan kembali.
"Jadi kita cek semua mulai dari dokumen kapal, perlengkapan-perlengkapan keselamatan yang tersedia di atas kapal, serta faktor-faktor yang mendukung kenyamanan penumpang," jelasnya.
Pada kesempatan itu, pihakanya juga berharap bahwa dalam persiapan angkutan lebaran itu penumpang juga dapat turut serta untuk kelancaran, keselamatan, keamanan dan kenyamanan di atas kapal dengan tetap teratur dan mematuhi dalam transportasi laut
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Baubau, Sulawesi Tenggara, melaksanakan ramchek atau uji petik kapal antarpulau dalam rangka persiapan angkutan Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah/tahun 2024.
Kepala Seksi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Kelas II Baubau, Saaduddin, di Baubau, Selasa, menjelaskan, uji kelayakan melaut kapal penumpang diantaranya tujuan Binongko, Kaledupa, Tomia (Wakatobi) serta Kasipute, dan Kabaena (Bombana) sudah dimulai pada 20 Februari sampai dengan 15 Maret 2024 berdasarkan instruksi Dirjen Perhubungan Laut.
"Jadi tadi kita sudah laksanakan uji petik dua kapal tujuan Binongko (Wakatobi), total yang akan di uji petik ada 26 unit kapal yang menjadi tanggungjawab KSOP Baubau, jadi kita tinggal menunggu saja kapal itu masuk dan langsung kita uji petik," ujarnya.
Ia mengatakan, uji petik kapal antarpulau tersebut dalam rangka meningkatkan kelancaran, keselamatan, keamanan dan kenyamanan transportasi khususnya di sektor transportasi laut pada masa Lebaran Idul Fitri 2024, serta perlu adanya keseragaman dalam pelaksanaan pemeriksaan kelaiklautan kapal penumpang dan mekanisme pelaporan sesuai ketentuan.
Untuk mempercepat proses ramchek kapal itu, kata dia, pihaknya juga sudah menyampaikan kepada agen-agen kapal mengenai jadwal kapal mereka saat masuk ke pelabuhan Baubau sehingga bisa langsung dilakukan pemeriksaan tersebut.
"Jadi kita tinggal tunggu jadwal kapalnya saja, kalau memang dia masuk (sandar) sebelum bulan suci Ramadan kita selesaikan semua. Dan hari ini kita sudah laksanakan dua kapal untuk uji petiknya," ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa dari hasil uji petik dua armada kapal yang dilaksanakan tersebut terdapat temuan-temuan yang minor dan disampaikan untuk dipenuhi, sehingga pada kesempatan kedatangan berikutnya kapal tersebut akan dilakukan pemeriksaan kembali.
"Jadi kita cek semua mulai dari dokumen kapal, perlengkapan-perlengkapan keselamatan yang tersedia di atas kapal, serta faktor-faktor yang mendukung kenyamanan penumpang," jelasnya.
Pada kesempatan itu, pihakanya juga berharap bahwa dalam persiapan angkutan lebaran itu penumpang juga dapat turut serta untuk kelancaran, keselamatan, keamanan dan kenyamanan di atas kapal dengan tetap teratur dan mematuhi dalam transportasi laut