Kendari (ANTARA) - SAR Gabungan Basarnas Kendari membagi dua tim untuk melakukan pencarian terhadap seorang kakek yang hilang di hutan antara Desa Bakutaru dan Desa Marga Cinta, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah saat ditemui di Kendari, Minggu, mengatakan bahwa pencarian terhadap kakek bernama Supriadi (87), warga Desa Sumber Sari, Kecamatan Moramo itu merupakan operasi SAR hari ketiga.
"Pada pukul 07.00 WITA, tim SAR gabungan kembali melakukan operasi SAR, pencarian dilakukan dengan membagi dua tim," katanya.
Ia menyebutkan bahwa dua tim SAR gabungan itu melakukan penyisiran di sekitar perkiraan lokasi terakhir korban dengan masing-masing radius pencarian seluas lima kilometer.
Muhammad Arafah menjelaskan bahwa beberapa unsur yang terlibat dalam pencarian kakek yang hilang itu, yakni Basarnas Kendari, Tim K9 Polda Sultra, Koramil Moramo, Polsek Moramo, masyarakat sekitar, dan keluarga korban.
"Adapun alat yang digunakan, yaitu tas penyelamat, ambulans, motor trail, palsar evakuasi, palsar medis, peralatan komunikasi, drone, dan beberapa peralatan pendukung keselamatan lainnya," ujarnya.
Ia menuturkan bahwa pencarian dilakukan dengan kondisi cuaca pada umumnya berawan dan berpotensi hujan ringan hingga lebat.
Sebelumnya, Tim Penyelamat Basarnas Kendari melakukan operasi pencarian terhadap seorang kakek yang hilang di hutan antara Desa Bakutaru dan Desa Marga Cinta, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Laporan hilangnya korban pertama kali diinformasikan oleh pihak keluarga kepada Basarnas Kendari pada Jumat sekitar pukul 10.15 WITA.
Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah saat ditemui di Kendari, Minggu, mengatakan bahwa pencarian terhadap kakek bernama Supriadi (87), warga Desa Sumber Sari, Kecamatan Moramo itu merupakan operasi SAR hari ketiga.
"Pada pukul 07.00 WITA, tim SAR gabungan kembali melakukan operasi SAR, pencarian dilakukan dengan membagi dua tim," katanya.
Ia menyebutkan bahwa dua tim SAR gabungan itu melakukan penyisiran di sekitar perkiraan lokasi terakhir korban dengan masing-masing radius pencarian seluas lima kilometer.
Muhammad Arafah menjelaskan bahwa beberapa unsur yang terlibat dalam pencarian kakek yang hilang itu, yakni Basarnas Kendari, Tim K9 Polda Sultra, Koramil Moramo, Polsek Moramo, masyarakat sekitar, dan keluarga korban.
"Adapun alat yang digunakan, yaitu tas penyelamat, ambulans, motor trail, palsar evakuasi, palsar medis, peralatan komunikasi, drone, dan beberapa peralatan pendukung keselamatan lainnya," ujarnya.
Ia menuturkan bahwa pencarian dilakukan dengan kondisi cuaca pada umumnya berawan dan berpotensi hujan ringan hingga lebat.
Sebelumnya, Tim Penyelamat Basarnas Kendari melakukan operasi pencarian terhadap seorang kakek yang hilang di hutan antara Desa Bakutaru dan Desa Marga Cinta, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Laporan hilangnya korban pertama kali diinformasikan oleh pihak keluarga kepada Basarnas Kendari pada Jumat sekitar pukul 10.15 WITA.