Kendari (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menyalurkan bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) tahap dua bulan Februari 2024 sebagai salah satu langkah pengendalian inflasi di daerah itu.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari Abdul Rauf di Kendari, Kamis, mengatakan untuk penyaluran beras CPP tahap pertama stok bulan Januari telah selesai dilakukan ke 65 Kelurahan dari 11 kecamatan se-Kota Kendari sejak dimulai saat peluncuran pada akhir Januari 2024.
“Alhamdulillah untuk tahap pertama sudah selesai penyalurannya kepada 20.213 KPM di mana kita harapkan dengan adanya bantuan tersebut bisa membantu menekan inflasi yang disebabkan oleh fluktuasi harga beras di pasaran,” kata Abdul Rauf.
Ia mengatakan, pihaknya kembali melakukan penyaluran untuk tahap dua setelah berkoordinasi dengan pihak Bulog sebagai penyedia logistik dan PT Pos sebagai penyalur.
Menurutnya, penyaluran CPP ini merupakan salah satu langkah pemerintah pusat melalui perantara pemerintah daerah dalam upaya menekan laju inflasi dengan menstabilkan harga bahan pokok khususnya beras di kota-kota seluruh Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan 1445 H.
“Biasanya menjelang atau memasuki bulan Ramadhan itu ada gejolak harga yang terjadi sehingga pemerintah pusat berkomitmen untuk membantu masyarakat agar tu tidak terjadi dan akan menyulitkan masyarakat tentunya,” kata Abdul Rauf.
Ia menambahkan bantuan beras CPP ini akan berlangsung selama enam tahap yang akan disalurkan selama enam bulan berturut – turut dengan jumlah 10 Kilogram beras setiap bulan nya.
“Kami sengaja menyalurkan secara bertahap karena tujuannya memang untuk menekan inflasi agar selama proses tahapan bantuan kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi,” tambahnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari Abdul Rauf di Kendari, Kamis, mengatakan untuk penyaluran beras CPP tahap pertama stok bulan Januari telah selesai dilakukan ke 65 Kelurahan dari 11 kecamatan se-Kota Kendari sejak dimulai saat peluncuran pada akhir Januari 2024.
“Alhamdulillah untuk tahap pertama sudah selesai penyalurannya kepada 20.213 KPM di mana kita harapkan dengan adanya bantuan tersebut bisa membantu menekan inflasi yang disebabkan oleh fluktuasi harga beras di pasaran,” kata Abdul Rauf.
Ia mengatakan, pihaknya kembali melakukan penyaluran untuk tahap dua setelah berkoordinasi dengan pihak Bulog sebagai penyedia logistik dan PT Pos sebagai penyalur.
Menurutnya, penyaluran CPP ini merupakan salah satu langkah pemerintah pusat melalui perantara pemerintah daerah dalam upaya menekan laju inflasi dengan menstabilkan harga bahan pokok khususnya beras di kota-kota seluruh Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan 1445 H.
“Biasanya menjelang atau memasuki bulan Ramadhan itu ada gejolak harga yang terjadi sehingga pemerintah pusat berkomitmen untuk membantu masyarakat agar tu tidak terjadi dan akan menyulitkan masyarakat tentunya,” kata Abdul Rauf.
Ia menambahkan bantuan beras CPP ini akan berlangsung selama enam tahap yang akan disalurkan selama enam bulan berturut – turut dengan jumlah 10 Kilogram beras setiap bulan nya.
“Kami sengaja menyalurkan secara bertahap karena tujuannya memang untuk menekan inflasi agar selama proses tahapan bantuan kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi,” tambahnya.