KENDARIde (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menyebutkan banjir di kabupaten tersebut yang terjadi pada Senin (12/2) sekitar pukul 19.00 WITA menyebabkan 68 rumah dan dua buah jembatan mengalami kerusakan.

Kepala BPBD Kolaka Utara Andi Faisal saat dihubungi, Selasa, mengatakan banjir yang melanda dua desa yakni Desa Watuliu dan Desa Batuganda, Kecamatan Lasusua, disebabkan intensitas hujan yang lebat sehingga air sungai yang berada di desa tersebut meluap.

"Hujan deras itu terjadi kurang lebih selama dua jam dari pukul 17.00 hingga 19.00 WITA," kata Andi Faisal.

Dia mengungkapkan sebanyak 68 rumah warga terendam akibat banjir tersebut, mulai dari rusak berat, sedang, hingga ringan.

"Di Desa Batuganda ada tiga rumah, kemudian di Desa Watuliu sebanyak lima rumah warga rusak berat, 30 rumah lainnya rusak sedang dan 30 rusak ringan," ujarnya.



Selain rumah warga, lanjut Andi Faisal, terdapat juga beberapa fasilitas umum yang mengalami kerusakan akibat banjir tersebut yakni dua jembatan dan jalan sepanjang 50 meter yang menjadi penghubung dusun di Desa Watuliu mengalami longsor.

"Tapi jalannya tidak rusak total dan masih bisa diakses," jelasnya.

Andi Faisal menyampaikan saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kolaka Utara dan pelaku usaha di daerah tersebut untuk melakukan normalisasi sungai, serta memperbaiki dan membersihkan rumah warga terdampak banjir sebagai bentuk penanggulangan bencana.

"Kami akan terus berkoordinasi untuk memberikan bantuan dan menanggulangi banjir di Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara," ucap Andi Faisal.

Dia juga menambahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara juga telah memberikan bantuan sembako kepada para warga yang menjadi korban banjir untuk membantu meringankan beban mereka.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD: 68 rumah dan dua jembatan rusak akibat banjir di Kolaka Utara

Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2024