Kendari (ANTARA) - Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar kegiatan bertajuk 'Pelaksanaan Edukasi Gizi dan Anemi bagi PIK Remaja' (Pusat Informasi dan Konseling (PIK Remaja) di Kabupaten Kolaka, Sultra.
Ketua Tim Kerja Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting (KKPS), BKKBN Sultra, Agus Salim, di Kendari, Selasa, mengatakan peserta yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 40 siswa/siswi dari SLTA yang ada di Kabupaten Kolaka dan dihadiri Plh. Kepala Dinas PP dan KB Kolaka, Maman Darmanto.
Dari sekitar 40 siswa itu meliputi SMA Negeri 1 Wundulako, SMA Negeri 1 Pomalaa, MA Negeri 1 Kolaka, SMK Negeri 2 Kolaka, SMA Negeri 1 Latambaga, SMK Negeri 4 Kolaka, SMA Negeri 1 Tanggetada, SMK Negeri 11 Kolaka, SMA Negeri 1 Watubangga, MA Hararatul Iman Samaturu, MA Negeri 2 Kolaka, SMA Negeri 1 Toari.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di 2 tempat, yakni kegiatan pembukaan di aula Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Kolaka, dan kegiatan edukasi gizinya secara khusus bagi remaja dilaksanakan di Aula Kelurahan Tahoa, Kolaka.
Maman Darmanto, sangat merespon dengan baik kegiatan tersebut karena dilaksanakan di kabupaten Kolaka.
Ia juga berharap kegiatan tersebut bisa menambah capaian pelaporan Bina Keluarga Remaja (BKR) serta capaian program Banggakencana secara umum pada tahun 2024.
Darmanto mengajak Perwakilan BKKBN Provinsi untuk bisa sama-sama mengejar target Indonesia emas tahun 2045 bisa dicapai. Diantara target terpenting adalah menurunkan angka stunting di Kabupaten Kolaka. Dukungan yang maksimal dari para Penyuluh KB yang bertugas di garda terdepan dalam melaksanakan program bangga kencana.
Sementara itu Tim Kerja Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting (KKPS) BKKBN Sultra Agus Salim, mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara, menguraikan beberapa arahan dan sambutannya, antara lain memberi support kepada seluruh peserta yang hadir agar bisa turut serta membantu program pemerintah khususnya dalam rangka penurunan angka stunting di Indonesia.
Agus Salim mengatakan, bahwa agenda pelaksanaan edukasi gizi dan anemia memiliki konsep yang sama dengan tahun sebelumnya dengan target 24.466 remaja di Sulawesi Tenggara harus terpapar hanya bertambah target bahwa remaja yang diedukasi minimal 50 persen dari lokus Pro PN PKBR.
Ia juga menekankan, edukasi tersebut akan difasilitasi oleh Duta Genre Putra dan Putri Sulawesi Tenggara tahun 2023 yang akan mewakili Sulawesi Tenggara di tingkat Nasional pada bulan September 2024 nanti.
BKKBN Sultra saat menggelar kegiatan bertajuk 'Pelaksanaan Edukasi Gizi dan Anemi bagi PIK Remaja' (Pusat Informasi dan Konseling (PIK Remaja) di Kabupaten Kolaka, Sultra. (Foto Antara/HO-Humas BKKBN Sultra)
Selain Edukasi Gizi dan Anemia, agenda edukasi juga ditambahkan dengan edukasi Upgrade Tentang Kita bicara Lifeskill dan Kekerasan Seksual.
Agus juga berpesan kiranya seluruh peserta dapat menularkan dan menyampaikan hasil pertemuan tersebut kepada teman-teman siswa-siswi lainnya yang tidak ikut dalam pertemuan tersebut.
"Sebenarnya kami ingin mengundang seluruh siswa-siswi SLTA se-Kabupaten Kolaka, namun karena keterbatasan anggaran kami hanya mengundang adik-adik yang saat ini hadir sebagai perwakilan dari semua siswa-siswi SLTA se-Kolaka. Itulah sebabnya kami harapkan adik-adik yang hadir ini dapat menyampaikan hasil pertemuan kita saat ini kepada teman-teman lainnya," ujarnya.
Ketua Tim Kerja Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting (KKPS), BKKBN Sultra, Agus Salim, di Kendari, Selasa, mengatakan peserta yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 40 siswa/siswi dari SLTA yang ada di Kabupaten Kolaka dan dihadiri Plh. Kepala Dinas PP dan KB Kolaka, Maman Darmanto.
Dari sekitar 40 siswa itu meliputi SMA Negeri 1 Wundulako, SMA Negeri 1 Pomalaa, MA Negeri 1 Kolaka, SMK Negeri 2 Kolaka, SMA Negeri 1 Latambaga, SMK Negeri 4 Kolaka, SMA Negeri 1 Tanggetada, SMK Negeri 11 Kolaka, SMA Negeri 1 Watubangga, MA Hararatul Iman Samaturu, MA Negeri 2 Kolaka, SMA Negeri 1 Toari.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di 2 tempat, yakni kegiatan pembukaan di aula Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Kolaka, dan kegiatan edukasi gizinya secara khusus bagi remaja dilaksanakan di Aula Kelurahan Tahoa, Kolaka.
Maman Darmanto, sangat merespon dengan baik kegiatan tersebut karena dilaksanakan di kabupaten Kolaka.
Ia juga berharap kegiatan tersebut bisa menambah capaian pelaporan Bina Keluarga Remaja (BKR) serta capaian program Banggakencana secara umum pada tahun 2024.
Darmanto mengajak Perwakilan BKKBN Provinsi untuk bisa sama-sama mengejar target Indonesia emas tahun 2045 bisa dicapai. Diantara target terpenting adalah menurunkan angka stunting di Kabupaten Kolaka. Dukungan yang maksimal dari para Penyuluh KB yang bertugas di garda terdepan dalam melaksanakan program bangga kencana.
Sementara itu Tim Kerja Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting (KKPS) BKKBN Sultra Agus Salim, mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara, menguraikan beberapa arahan dan sambutannya, antara lain memberi support kepada seluruh peserta yang hadir agar bisa turut serta membantu program pemerintah khususnya dalam rangka penurunan angka stunting di Indonesia.
Agus Salim mengatakan, bahwa agenda pelaksanaan edukasi gizi dan anemia memiliki konsep yang sama dengan tahun sebelumnya dengan target 24.466 remaja di Sulawesi Tenggara harus terpapar hanya bertambah target bahwa remaja yang diedukasi minimal 50 persen dari lokus Pro PN PKBR.
Ia juga menekankan, edukasi tersebut akan difasilitasi oleh Duta Genre Putra dan Putri Sulawesi Tenggara tahun 2023 yang akan mewakili Sulawesi Tenggara di tingkat Nasional pada bulan September 2024 nanti.
Selain Edukasi Gizi dan Anemia, agenda edukasi juga ditambahkan dengan edukasi Upgrade Tentang Kita bicara Lifeskill dan Kekerasan Seksual.
Agus juga berpesan kiranya seluruh peserta dapat menularkan dan menyampaikan hasil pertemuan tersebut kepada teman-teman siswa-siswi lainnya yang tidak ikut dalam pertemuan tersebut.
"Sebenarnya kami ingin mengundang seluruh siswa-siswi SLTA se-Kabupaten Kolaka, namun karena keterbatasan anggaran kami hanya mengundang adik-adik yang saat ini hadir sebagai perwakilan dari semua siswa-siswi SLTA se-Kolaka. Itulah sebabnya kami harapkan adik-adik yang hadir ini dapat menyampaikan hasil pertemuan kita saat ini kepada teman-teman lainnya," ujarnya.