Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) buat terobosan baru yang diberi nama Program Lapak Inflasi Daerah (LAIDA) sebagai upaya menekan inflasi akibat harga komoditi pangan di pasar.

Pj Sekda Kota Baubau Saido Bonsai di Bau Bau, Senin mengatakan sebelum dilakukan peluncuran inovasi LAIDA, beberapa waktu lalu pihaknya melakukan rapat bersama para distributor.

Hasilnya kata Saido, telah ditindaklanjuti dengan turun ke lapangan untuk meninjau kebenarannya dan mengantisipasi lonjakan harga di pasaran terhadap beberapa komoditas dengan bekerja sama dengan Badan urusan logistik (Bulog).

"Inovasi ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan permintaan sehingga harga-harga di pasar ini bisa ditekan,” ungkapnya

Selain menekan harga yang terjadi saat ini, LAIDA juga mengantisipasi lonjakan harga menjelang masuknya Ramadhan pada Maret 2024 mendatang.

Dikatakan, beras yang telah dikucurkan di LAIDA sebanyak lima ton dan jumlah tersebut masih akan bertambah.

Saido Bonsai berharap dengan adanya intervensi Pemkot Baubau dengan inovasi LAIDA bisa menekan harga beras.

"Program ini akan diupayakan bisa hadir sampai di Kecamatan-Kecamatan khususnya masyarakat yang padat penduduk," jelasnya.

Sementara titik yang disiapkan pemerintah untuk program LAIDA diantaranya Pasar Karya Nugraha dan di Pasar Wameo. Pemerintah menyiapkan beras medium dengan harga sesuai HET Rp54.500/5kg. Sementara harga di pasaran mencapai Rp70.000/5kg.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2024