KENDARI (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar doa bersama dengan para pemuka agama dan seluruh jajaran aparatur sipil negara (ASN) lingkup pemprov setempat menjelang hari H pemungutan suara pemilihan umum (pemilu) serentak yang akan digelar pada 14 Februari 2024.
Penjabat Gubernur Provinsi Sultra Andap Budhi Revianto di Kendari, Senin, mengatakan bahwa doa bersama dengan para pemuka agama itu bertemakan "Dari Sultra Untuk Indonesia".
"Pagi ini kita baru saja melaksanakan doa bersama dari Sultra untuk Indonesia. Hadir di sini para pemuka agama serta masing-masing mendoakan sesuai agama dan kepercayaan masing-masing," kata Andap.
Dia menyebutkan bahwa esensi dari doa bersama itu adalah untuk meminta pertolongan kepada Sang Pencipta agar pemilu yang akan digelar pada 14 Februari mendatang dapat berjalan dengan lancar, aman, dan damai.
"Esensinya adalah sebentar lagi kita akan melaksanakan pemungutan suara didahului dengan tahapan masa tenang, kemudian nanti penghitungan suara dapat berjalan dengan lancar," ujarnya.
Andap juga menjelaskan pada kesempatan itu juga doa dipanjatkan agar di tengah dinamika kondisi prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait cuaca ekstrem yang akan terjadi pada hari H pemungutan suara, wilayah Bumi Anoa bisa bebas dari bencana alam.
"Pada kesempatan ini juga kita berdoa semoga di tengah dinamika kondisi dari prakiraan cuaca meteorologi, bebas dari bencana banjir termasuk juga berbagai penyakit yang ada. Esensinya adalah kita berdoa semoga Sultra aman, damai dan kondusif. Dan kemudian juga kita mendoakan dari Sultra untuk Indonesia hal yang serupa aman, damai dan kondusif," ujarnya.
Dia mengatakan kegiatan doa bersama Dari Sultra Untuk Indonesia itu merupakan inisiatif dari Pemprov Sultra untuk mengajak seluruh masyarakat bersama-sama mendoakan Sultra lebih baik lagi.
Penjabat Gubernur Provinsi Sultra Andap Budhi Revianto di Kendari, Senin, mengatakan bahwa doa bersama dengan para pemuka agama itu bertemakan "Dari Sultra Untuk Indonesia".
"Pagi ini kita baru saja melaksanakan doa bersama dari Sultra untuk Indonesia. Hadir di sini para pemuka agama serta masing-masing mendoakan sesuai agama dan kepercayaan masing-masing," kata Andap.
Dia menyebutkan bahwa esensi dari doa bersama itu adalah untuk meminta pertolongan kepada Sang Pencipta agar pemilu yang akan digelar pada 14 Februari mendatang dapat berjalan dengan lancar, aman, dan damai.
"Esensinya adalah sebentar lagi kita akan melaksanakan pemungutan suara didahului dengan tahapan masa tenang, kemudian nanti penghitungan suara dapat berjalan dengan lancar," ujarnya.
Andap juga menjelaskan pada kesempatan itu juga doa dipanjatkan agar di tengah dinamika kondisi prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait cuaca ekstrem yang akan terjadi pada hari H pemungutan suara, wilayah Bumi Anoa bisa bebas dari bencana alam.
"Pada kesempatan ini juga kita berdoa semoga di tengah dinamika kondisi dari prakiraan cuaca meteorologi, bebas dari bencana banjir termasuk juga berbagai penyakit yang ada. Esensinya adalah kita berdoa semoga Sultra aman, damai dan kondusif. Dan kemudian juga kita mendoakan dari Sultra untuk Indonesia hal yang serupa aman, damai dan kondusif," ujarnya.
Dia mengatakan kegiatan doa bersama Dari Sultra Untuk Indonesia itu merupakan inisiatif dari Pemprov Sultra untuk mengajak seluruh masyarakat bersama-sama mendoakan Sultra lebih baik lagi.