Kendari (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto melakukan kunjungan secara mendadak ke RSU provinsi Bahteramas di Kota Kendari, Rabu.
Dalam kunjungannya ke rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Sultra tersebut, Pj Gubernur mengecek pelayanan dan fasilitas kesehatan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus DBD yang trennya meningkat dalam 3 (tiga) bulan terakhir.
"Ditenggarai adanya info yang menyatakan bahwa kurangnya fasilitas ketersediaan kamar oleh masyarakat, saya tergerak untuk mengecek secara langsung informasi tersebut," ujar Pj Gubernur.
RSUD Bahteramas memiliki 360 kamar untuk pasien rawat inap, dimana pada hari ini terisi 305 pasien, 49 di antarannya adalah pasien DBD.
"Sampai dengan saat ini ketersediaan kamar rawat inap masih 55 lagi yang tersebar di beberapa ruang perawatan. Kami berkomitmen berikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat sesuai arahan Bapak Gubernur, Insya Allah," kata Direktur RSUD Bahteramas, dr. Hasmudin.
Lebih lanjut, Pj Gubernur kembali mengingatkan untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan, jangan sampai ada complain dalam pelayanan kesehatan. Wujudkanlah pelayanan kesehatan yang semakin baik.
"Layanilah masyarakat semakin baik dan berkualitas, sosialisasikan juga langkah-langkah pencegahan yang efektif untuk berbagai penyakit, utamanya saat ini adalah DBD. Dalam kesempatan ini saya juga menghimbau seluruh lapisan masyarakat agar intens menjaga lingkungan sosial dan lingkungan kerja masing-masing di tengah musim penghujan ini dengan menerapkan 3M plus," tegasnya.
Pj.Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto saat melakukan pengecekan dan berdialog langsung dengan petugas RSU Bahteramas terkait adanya informasi terbatasnya fasilitas dan kama pasien, Rabu. (Foto Antara/HO-Humas Pemprov Sultra)
Terakhir, Andap instruksikan Direktur RSUD Bahteramas untuk berkoordinasi dengan Ketua KPU mengenai pemenuhan hak politik pasien yang sedang dirawat saat hari pemungutan suara.
"Segera koordinasi dengan Ketua KPU, apakah dialokasikan TPS keliling untuk mengakomodir pasien yang dirawat. Yang terpenting, jangan sampai hak politik masyarakat terabaikan," tutup Andap.
Dalam kunjungannya ke rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Sultra tersebut, Pj Gubernur mengecek pelayanan dan fasilitas kesehatan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus DBD yang trennya meningkat dalam 3 (tiga) bulan terakhir.
"Ditenggarai adanya info yang menyatakan bahwa kurangnya fasilitas ketersediaan kamar oleh masyarakat, saya tergerak untuk mengecek secara langsung informasi tersebut," ujar Pj Gubernur.
RSUD Bahteramas memiliki 360 kamar untuk pasien rawat inap, dimana pada hari ini terisi 305 pasien, 49 di antarannya adalah pasien DBD.
"Sampai dengan saat ini ketersediaan kamar rawat inap masih 55 lagi yang tersebar di beberapa ruang perawatan. Kami berkomitmen berikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat sesuai arahan Bapak Gubernur, Insya Allah," kata Direktur RSUD Bahteramas, dr. Hasmudin.
Lebih lanjut, Pj Gubernur kembali mengingatkan untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan, jangan sampai ada complain dalam pelayanan kesehatan. Wujudkanlah pelayanan kesehatan yang semakin baik.
"Layanilah masyarakat semakin baik dan berkualitas, sosialisasikan juga langkah-langkah pencegahan yang efektif untuk berbagai penyakit, utamanya saat ini adalah DBD. Dalam kesempatan ini saya juga menghimbau seluruh lapisan masyarakat agar intens menjaga lingkungan sosial dan lingkungan kerja masing-masing di tengah musim penghujan ini dengan menerapkan 3M plus," tegasnya.
Terakhir, Andap instruksikan Direktur RSUD Bahteramas untuk berkoordinasi dengan Ketua KPU mengenai pemenuhan hak politik pasien yang sedang dirawat saat hari pemungutan suara.
"Segera koordinasi dengan Ketua KPU, apakah dialokasikan TPS keliling untuk mengakomodir pasien yang dirawat. Yang terpenting, jangan sampai hak politik masyarakat terabaikan," tutup Andap.