Kendari (ANTARA) - Pemerintah Daerah Muna Barat (Mubar), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap penyakit penyerta pada musim hujan ini.
"Beberapa jenis penyakit penyerta yang biasa terjadi pada musim hujan, antara lain, diare, demam berdarah dengue (DBD), leptospirosis, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), penyakit kulit serta penyakit pencernaan," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Mubar, La Ode Mahajaya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Minggu.
Menurut Mahajaya agar masyarakat dapat terhindar dari beberapa penyakit penyerta tersebut, maka pihaknya menyarankan agar masyarakat dapat selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar.
"Caranya ialah dengan selalu menguras tempat-tempat penampungan air, serta selalu menutupnya supaya tidak menjadi sarang atau jentik nyamuk. Kemudian mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang nyamuk dan jentiknya. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan bekerja secara gotong royong," jelasnya.
Mahajaya mengatakan masyarakat juga senantiasa menjaga kebersihan tubuh dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Menurut dia, hal penting lainnya ialah warga membiasakan cuci tangan setiap kali habis bepergian di luar rumah dan melakukan istirahat yang cukup.
"Mengkonsumsi makanan yang bergizi termasuk mengkonsumsi vitamin, membiasakan mandi setiap habis kehujanan. Lalu ketika terserang atau terkena gejala penyakit, agar segera memeriksakan kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk segera mendapatkan pemeriksaan kesehatan," ujarnya.
"Beberapa jenis penyakit penyerta yang biasa terjadi pada musim hujan, antara lain, diare, demam berdarah dengue (DBD), leptospirosis, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), penyakit kulit serta penyakit pencernaan," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Mubar, La Ode Mahajaya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Minggu.
Menurut Mahajaya agar masyarakat dapat terhindar dari beberapa penyakit penyerta tersebut, maka pihaknya menyarankan agar masyarakat dapat selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar.
"Caranya ialah dengan selalu menguras tempat-tempat penampungan air, serta selalu menutupnya supaya tidak menjadi sarang atau jentik nyamuk. Kemudian mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang nyamuk dan jentiknya. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan bekerja secara gotong royong," jelasnya.
Mahajaya mengatakan masyarakat juga senantiasa menjaga kebersihan tubuh dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Menurut dia, hal penting lainnya ialah warga membiasakan cuci tangan setiap kali habis bepergian di luar rumah dan melakukan istirahat yang cukup.
"Mengkonsumsi makanan yang bergizi termasuk mengkonsumsi vitamin, membiasakan mandi setiap habis kehujanan. Lalu ketika terserang atau terkena gejala penyakit, agar segera memeriksakan kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk segera mendapatkan pemeriksaan kesehatan," ujarnya.