Kendari (ANTARA) - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kegiatan bakti sosial berupa donor darah dalam rangka memperingati HUT Ke-23 BPOM di daerah itu.
Kepala BPOM Kendari Riyanto di Kendari, Jumat, mengatakan donor darah dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia sesuai dengan instruksi BPOM Pusat.
Seluruh jajaran BPOM se-Indonesia pada 12 Januari 2024 melaksanakan kegiatan donor darah dengan menggandeng beberapa instansi terkait lainnya, selain di lingkup internal BPOM.
"Jadi, selain internal BPOM Kendari, kami juga meminta kontribusi dari berbagai pihak, di antaranya TNI, kepolisian, Kimia Farma, Ikatan Apotek Indonesia, dan juga para pelaku usaha yang berkaitan dengan Balai POM untuk menjadi pendonor," kata dia.
Dia menyebutkan donor darah menjadi agenda rutin tahunan dalam rangka HUT BPOM, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama manusia dan bentuk kontribusi BPOM Kendari terhadap ketersediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI).
Ia mengatakan donor darah hal yang penting sebagaimana slogan "Setetes darah bisa membantu menyelamatkan nyawa manusia".
Jumlah pegawai BPOM yang lumayan banyak, katanya, menjadi dorongan awal untuk membantu dan berkolaborasi bersama PMI dalam menyediakan darah untuk pasien yang membutuhkan.
“Karena jumlah pegawai BPOM lumayan banyak yang tentunya bisa menghasilkan banyak stok darah juga diharapkan bisa memberi cukup bantuan kepada PMI,” kata Riyanto.
Salah seorang pendonor darah, Nurlela, menambahkan kegiatan donor darah ini sebagai langkah positif mengingat saat ini kesadaran masyarakat untuk melakukan donor secara sukarela ke PMI mulai berkurang dibandingkan dengan waktu dahulu.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, terutama inisiatif dari BPOM Kendari sebagai penyelenggara,” ucap dia.
Kepala BPOM Kendari Riyanto di Kendari, Jumat, mengatakan donor darah dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia sesuai dengan instruksi BPOM Pusat.
Seluruh jajaran BPOM se-Indonesia pada 12 Januari 2024 melaksanakan kegiatan donor darah dengan menggandeng beberapa instansi terkait lainnya, selain di lingkup internal BPOM.
"Jadi, selain internal BPOM Kendari, kami juga meminta kontribusi dari berbagai pihak, di antaranya TNI, kepolisian, Kimia Farma, Ikatan Apotek Indonesia, dan juga para pelaku usaha yang berkaitan dengan Balai POM untuk menjadi pendonor," kata dia.
Dia menyebutkan donor darah menjadi agenda rutin tahunan dalam rangka HUT BPOM, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama manusia dan bentuk kontribusi BPOM Kendari terhadap ketersediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI).
Ia mengatakan donor darah hal yang penting sebagaimana slogan "Setetes darah bisa membantu menyelamatkan nyawa manusia".
Jumlah pegawai BPOM yang lumayan banyak, katanya, menjadi dorongan awal untuk membantu dan berkolaborasi bersama PMI dalam menyediakan darah untuk pasien yang membutuhkan.
“Karena jumlah pegawai BPOM lumayan banyak yang tentunya bisa menghasilkan banyak stok darah juga diharapkan bisa memberi cukup bantuan kepada PMI,” kata Riyanto.
Salah seorang pendonor darah, Nurlela, menambahkan kegiatan donor darah ini sebagai langkah positif mengingat saat ini kesadaran masyarakat untuk melakukan donor secara sukarela ke PMI mulai berkurang dibandingkan dengan waktu dahulu.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, terutama inisiatif dari BPOM Kendari sebagai penyelenggara,” ucap dia.