Kendari (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara, La Ode Butolo melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) pada sejumlah pasar yakni pasar Tiworo Selatan, pasar Marobea dan pasar Lawa.
"Maksud sidak pada tiga pasar ini adalah untuk survei harga. Misalnya beras rata-rata harganya Rp670 ribu per karung ukuran 50 kilogram," jelas La Ode Butolo, (9/1)
Kata dia, survei harga ini bertujuan sebagai acuan ketika ada kebijakan intervensi harga nantinya.
Menurutnya, intervensi harga terhadap bahan sembako seperti beras, minyak goreng dan telur dimaksudkan guna mengantisipasi kenaikan harga.
"Kita akan menyuplai bahan sembako setiap pasar ini. Dalam rangka suplai bahan sembako itu kita akan bekerja sama dengan Dolog," ujarnya.
Bupati La Butolo menambahkan untuk harga cabe saat ini sudah mengalami penurunan.
Ia mengatakan untuk komoditi cabe sekarang ini sudah ada produsen lokal yaitu dari Desa Lalemba, Kecamatan Lawa.
"Saya kira apa yang dihasilkan oleh petani cabe di Lalemba perlu diapresiasi. Karena itu merupakan hasil dari daerah sendiri. Kalau persoalan harga cabe sekarang sudah turun drastis karena masa panen sudah dimulai. Kemarin itu kemahalan itu karena faktor menghadapi tahun baru dan juga baru selesai kemarau panjang," imbuhnya.
"Maksud sidak pada tiga pasar ini adalah untuk survei harga. Misalnya beras rata-rata harganya Rp670 ribu per karung ukuran 50 kilogram," jelas La Ode Butolo, (9/1)
Kata dia, survei harga ini bertujuan sebagai acuan ketika ada kebijakan intervensi harga nantinya.
Menurutnya, intervensi harga terhadap bahan sembako seperti beras, minyak goreng dan telur dimaksudkan guna mengantisipasi kenaikan harga.
"Kita akan menyuplai bahan sembako setiap pasar ini. Dalam rangka suplai bahan sembako itu kita akan bekerja sama dengan Dolog," ujarnya.
Bupati La Butolo menambahkan untuk harga cabe saat ini sudah mengalami penurunan.
Ia mengatakan untuk komoditi cabe sekarang ini sudah ada produsen lokal yaitu dari Desa Lalemba, Kecamatan Lawa.
"Saya kira apa yang dihasilkan oleh petani cabe di Lalemba perlu diapresiasi. Karena itu merupakan hasil dari daerah sendiri. Kalau persoalan harga cabe sekarang sudah turun drastis karena masa panen sudah dimulai. Kemarin itu kemahalan itu karena faktor menghadapi tahun baru dan juga baru selesai kemarau panjang," imbuhnya.