Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara mengimbau masyarakat untuk berperilaku hidup yang sehat guna mencegah merebak penyakit demam berdarah dengue (DBD) saat musim hujan tahun ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kolaka dr Muhammad Aris dikonfirmasi di Kolaka, Rabu, mengatakan kasus DBD di wilayah ini tinggi sehingga pihaknya memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap bergotong royong membersihkan wilayah tempat tinggal.
Pada 2023, katanya, kasus DBD hampir terjadi di seluruh kecamatan di daerah itu. Kecamatan Kolaka menjadi daerah terbesar kasus itu dengan 104 warga yang terserang penyakit tersebut.
"Secara keseluruhan angka yang terkena penyebaran DBD di seluruh kecamatan mencapai 371 kasus dan Kecamatan Kolaka yang paling banyak," katanya.
Pihaknya bekerja sama dengan para pemangku kepentingan, penyuluh kesehatan, dan masyarakat melakukan gotong royong menjaga kebersihan lingkungan dalam rangka mencegah penyebaran DBD.
Selain itu, katanya, secara rutin melakukan pengasapan dan sosialisasi bersama tim surveilans Dinas Kesehatan hingga ke tingkat kecamatan. Pada awal 2024 sudah ada empat kasus DBD di daerah itu.
"Kami berharap warga masyarakat bisa berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kolaka dr Muhammad Aris dikonfirmasi di Kolaka, Rabu, mengatakan kasus DBD di wilayah ini tinggi sehingga pihaknya memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap bergotong royong membersihkan wilayah tempat tinggal.
Pada 2023, katanya, kasus DBD hampir terjadi di seluruh kecamatan di daerah itu. Kecamatan Kolaka menjadi daerah terbesar kasus itu dengan 104 warga yang terserang penyakit tersebut.
"Secara keseluruhan angka yang terkena penyebaran DBD di seluruh kecamatan mencapai 371 kasus dan Kecamatan Kolaka yang paling banyak," katanya.
Pihaknya bekerja sama dengan para pemangku kepentingan, penyuluh kesehatan, dan masyarakat melakukan gotong royong menjaga kebersihan lingkungan dalam rangka mencegah penyebaran DBD.
Selain itu, katanya, secara rutin melakukan pengasapan dan sosialisasi bersama tim surveilans Dinas Kesehatan hingga ke tingkat kecamatan. Pada awal 2024 sudah ada empat kasus DBD di daerah itu.
"Kami berharap warga masyarakat bisa berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan," kata dia.