Kendari (ANTARA) - Masyarakat Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memproduksi sekitar 270 ton sampah pada saat dan setelah perayaan malam Tahun Baru 2024.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari Paminuddin di Kendari Selasa mengatakan, 270 ton sampah yang dihasilkan oleh warga Kota Kendari itu terhitung mulai tanggal 1 hingga 2 Januari 2024.

"Terkait jumlah sampah memang ada kenaikan volume bila dibandingkan dengan hari biasa mengingat di malam tahun baru. Ada banyak sekali aktivitas rumah tangga dan sampah dapur," kata Paminuddin.

Ia menjelaskan, sampah yang dihasilkan oleh warga itu didominasi oleh sampah rumah tangga berupa bahan makanan organik dan plastik bekas pakai, seperti botol plastik dan pembungkus makanan cepat saji.

"Untuk sampah dominan itu berasal dari sampah rumah tangga seperti sayur-sayuran, lalu juga sampah plastik seperti botol bekas minuman dan wadah makanan cepat saji," katanya.

Dikatakannya, pada malam pergantian tahun itu penanganan sampah di pagi harinya memang agak sedikit lamban dibanding hari biasa, tetapi secara keseluruhan sampah yang tersebar diseluruh kota tetap dibersihkan.

"Di tanggal 1 Januari pagi memang agak molor waktunya, karena bertepatan hari libur tetapi saya menekankan kepada petugas kebersihan bahwa pekerjaan harus tetap dilaksanakan dan Alhamdulillah selesai," kata Paminuddin.

Menurutnya, sekalipun di malam pergantian tahun aktivitas masyarakat meningkat, dan pastinya juga diikuti dengan naiknya jumlah sampah yang dihasilkan, pihaknya tetap secara profesional tidak kenal waktu membersihkan sampah yang ada di seluruh Kota Kendari demi terwujudnya Kota Kendari yang cantik, indah, dan bersih.

Pewarta : Azis Senong/Andry Denisah
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024