Kendari (ANTARA) - La Ode Abdul Natsir yang akrab dipanggil Ojo meninggal di usia 50 tahun. Nampak suasana menyelimuti rumah duka mantan Ketua KPU Sulawesi Tenggara itu di kawasan perumahan dosen (Perdos) Universitas Haluoleo (UHO) Blok S Nomor 48, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Selasa.

Abdul Natsir  dinyatakan meninggal dunia pada Senin (25/12) tengah malam atau sekitar pukul 23.00 Wita, setelah sebelumnya sempat dilarikan ke rumah sakit dan sempat mendapatkan perawatan, demikian keterangan dari beberapa kerabat Almarhum yang viral diberbagai media sosial.  

Kelahiran Pola, Muna Timur, 7 Januari 1973. Ia menempuh jenjang pendidikan formalnya di SDN 2 Pure tamat 1986, kemudian lanjut SMPN 3 Raha tamat 1989 dan SMA 2 Baubau 1992.

Setelah tamat SMA, Ia melanjutkan pendidikan di Universitas Halu Oleo (UHO) pada Fakultas Ekonomi S-1 Manajemen alumni pada 2000 dan melanjutkan kembali ke Studi Program Magister (S2), tepatnya di Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung alumni 2005.

La Ode Natsir, kemudian melanjutkan program Doktoral (S3) Manajemen di UHO alumni tahun 2015, dan di tahun 2018 ia mendaftarkan diri ke KPU Sulawesi Tenggara dan terpilih menjadi ketua pada periode 2018-2023. Dan disaat tidak lagi aktif di KPU Sultra ia kembali menjadi dosen di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHO.

Nampak suasana duka masih menyelimuti rumah almarhum sebelum diatar ke tempat peristirahatan terakhir selepas sholat Ashar di TPU Ponggalaka Kota Kendari.

Adik Ipar Almarhum, La Ode Abidin, mengatakan sangat terkejut dengan berpulangnya sang kakak.

"Keluarga semua sangat terkejut bahkan tak pernah menyangka beliau meninggal karena penyakit," ujarnya.

Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.

 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024