Kendari (ANTARA) -
Kakanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tenggara, H Muhamad Saleh melantik dan mengambil sumpah sekaligus menyerahkan SK ASN dan PPPK hasil optimalisasi tahun formasi 2022 sebanyak 248 orang.
Rilis Humas Kanwil Kemenag Sultra menyebutkan kegiatan peenyerahan SK bagi ASN dan PPPK itu berlangsung di Aula Kanwil Kemenag Provinsi Sultra, Jumat
Dibuka secara virtual oleh Sekretaris Jenderal Kemenag RI, H Nizar Ali, kegiatan ini dihadiri seluruh Pejabat Adminstrator lingkup Kanwil Kemenag Provinsi Sultra serta 17 Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota dan Tim Kerja Kepegawaian Kanwil Kemenag Sultra.
Kakanwil menyampaikan, dengan diserahkannya SK maka para PPPK telah resmi bergabung sebagai keluarga besar aparatur Kementerian Agama. Maka sebagai PPPK, harus memiliki tata krama dan etika yang harus dipatuhi oleh seluruh ASN.
Kakanwil Muhamad Saleh mengajak kepada para PPPK yang baru bergabung dengan Kementerian Agama untuk mengabdi kepada bangsa dan negara serta memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang keagamaan dan pendidikan dengan adil serta menghindarkan diskriminasi dan intoleransi.
"Kebiasaan bermedia sosial yang sebelumnya dilakukan, hari ini harus dirubah. Jika sebelumnya belum moderat, maka mulai sekarang sebagai ASN Kemenag di tuntut untuk menjadi ASN yang smart dan moderat," ungkapnya.
Menurutnya, ASN smart adalah ASN yang setiap saat terus berinovasi dan berkreasi untuk mengabdikan diri di Kementerian Agama sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Bekerja di lembaga yang mengusung nama agama, memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat berat.
Selain dituntut memiliki inovasi dan kreativitas, Kakanwil menyebut jika ASN juga dituntut agar moderat dan tidak ekstrim. Untuk itu Kakanwil berpesan agar para PPPK senantiasa mencintai pekerjaannya dan bersama-sama menjaga marwah Kementerian Agama.
"Selamat bergabung dan melaksanakan tugas di Kemenag. Mudah-mudahan kehadiran bapak dan ibu menjadi semangat dan amunisi baru ditempat tugas masing-masing. Bukan sekedar menambah kuantitas, tapi memperkuat kualitas. Bekerja dengan baik, ikhlas beramal di Kementerian Agama," ujarnya.
Di akhir sambutannya, Kakanwil mengingatkan para PPPK agar dalam memasuki tahun politik senantiasa menjadi ASN yang netral. Selain itu, tidak menebar berita hoax dan informasi yang bersifat provokatif.
Adapun sebaran PPPK optimalisasi tahun formasi 2022 berdasarkan satker diantaranya Kantor Kemenag Kota Kendari 18 orang, Kemenag Kota Baubau 18 orang, Kemenag kabupaten Bombana 8 orang, Kemenag Buton Tengah 33 orang, Kemenag Buton 12 orang, Kemenag Buton Selatan 13 orang, Kemenag Buton Utara 4 orang.
Kemudian Kemenag Kabupaten Kolaka 21 orang, Kolaka Timur 7 orang, Kolaka Utara 11 orang, Konawe 16 orang, Konkep 14 orang, Konawe Selatan 27 orang, Konawe Utara 7 orang, Muna 15 orang, Muna Barat 9 orang dan Wakatobi 15 orang sehingga total keseluruhan berjumlah 248 orang.
Kakanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tenggara, H Muhamad Saleh melantik dan mengambil sumpah sekaligus menyerahkan SK ASN dan PPPK hasil optimalisasi tahun formasi 2022 sebanyak 248 orang.
Rilis Humas Kanwil Kemenag Sultra menyebutkan kegiatan peenyerahan SK bagi ASN dan PPPK itu berlangsung di Aula Kanwil Kemenag Provinsi Sultra, Jumat
Dibuka secara virtual oleh Sekretaris Jenderal Kemenag RI, H Nizar Ali, kegiatan ini dihadiri seluruh Pejabat Adminstrator lingkup Kanwil Kemenag Provinsi Sultra serta 17 Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota dan Tim Kerja Kepegawaian Kanwil Kemenag Sultra.
Kakanwil menyampaikan, dengan diserahkannya SK maka para PPPK telah resmi bergabung sebagai keluarga besar aparatur Kementerian Agama. Maka sebagai PPPK, harus memiliki tata krama dan etika yang harus dipatuhi oleh seluruh ASN.
Kakanwil Muhamad Saleh mengajak kepada para PPPK yang baru bergabung dengan Kementerian Agama untuk mengabdi kepada bangsa dan negara serta memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang keagamaan dan pendidikan dengan adil serta menghindarkan diskriminasi dan intoleransi.
"Kebiasaan bermedia sosial yang sebelumnya dilakukan, hari ini harus dirubah. Jika sebelumnya belum moderat, maka mulai sekarang sebagai ASN Kemenag di tuntut untuk menjadi ASN yang smart dan moderat," ungkapnya.
Menurutnya, ASN smart adalah ASN yang setiap saat terus berinovasi dan berkreasi untuk mengabdikan diri di Kementerian Agama sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Bekerja di lembaga yang mengusung nama agama, memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat berat.
Selain dituntut memiliki inovasi dan kreativitas, Kakanwil menyebut jika ASN juga dituntut agar moderat dan tidak ekstrim. Untuk itu Kakanwil berpesan agar para PPPK senantiasa mencintai pekerjaannya dan bersama-sama menjaga marwah Kementerian Agama.
"Selamat bergabung dan melaksanakan tugas di Kemenag. Mudah-mudahan kehadiran bapak dan ibu menjadi semangat dan amunisi baru ditempat tugas masing-masing. Bukan sekedar menambah kuantitas, tapi memperkuat kualitas. Bekerja dengan baik, ikhlas beramal di Kementerian Agama," ujarnya.
Di akhir sambutannya, Kakanwil mengingatkan para PPPK agar dalam memasuki tahun politik senantiasa menjadi ASN yang netral. Selain itu, tidak menebar berita hoax dan informasi yang bersifat provokatif.
Adapun sebaran PPPK optimalisasi tahun formasi 2022 berdasarkan satker diantaranya Kantor Kemenag Kota Kendari 18 orang, Kemenag Kota Baubau 18 orang, Kemenag kabupaten Bombana 8 orang, Kemenag Buton Tengah 33 orang, Kemenag Buton 12 orang, Kemenag Buton Selatan 13 orang, Kemenag Buton Utara 4 orang.
Kemudian Kemenag Kabupaten Kolaka 21 orang, Kolaka Timur 7 orang, Kolaka Utara 11 orang, Konawe 16 orang, Konkep 14 orang, Konawe Selatan 27 orang, Konawe Utara 7 orang, Muna 15 orang, Muna Barat 9 orang dan Wakatobi 15 orang sehingga total keseluruhan berjumlah 248 orang.