Kendari (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari mendirikan empat posko terpadu penyelenggaraan angkutan laut untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2024.

"Kami menyiapkan lima posko, satu posko induk dan empat posko terpadu di tiap-tiap pelabuhan," kata Kepala Seksi (Kasi) KBPP KSOP Kelas II Kendari Capt Kurniawan Agung saat ditemui di Kendari, Senin.

Dia mengatakan bahwa dalam menyelenggarakan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2024, pihaknya bersinergi dengan berbagai instansi untuk ikut dalam pengawasan dan pengamanan di tiap-tiap pelabuhan penyeberangan.



"Kami sudah bersinergi dengan instansi yang lain, mulai dari Kepolisian, Angkatan Laut, Basarnas, Dinas perhubungan, KKP dan lainnya. Kita sinergi sama-sama mengawasi jalannya kegiatan naik turunnya penumpang di empat pelabuhan," ujarnya.

Capt Agung menyampaikan bahwa untuk pos induk tersebut didirikan di Pelabuhan Nusantara Kendari, sebagai tempat berkoordinasi dan memantau kelancaran embarkasi, naik turunnya penumpang yang hendak melakukan perjalanan mudik Natal dan Tahun Baru 2024.

"Jadi, kami semua hadir di situ untuk membantu kelancaran menyambut Natal dan Tahun Baru 2024," ucap Capt Agung.

Ia menjelaskan bahwa pengamanan dan pengawasan Natal dan Tahun Baru 2024, dilaksanakan sejak November 2023, dengan melakukan pengecekan kondisi seluruh armada kapal yang akan dioperasikan untuk menjamin kenyamanan dan kelancaran masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik Natal dan Tahun Baru 2024.

"Karena, dalam memberangkatkan kapal kami lebih mengutamakan keselamatan penumpang maupun kapal, jadi sebelum memberangkatkan kapal kami selalu melakukan pengecekan terlebih dahulu," ujarnya.

Dia menyebutkan bahwa pihaknya memprediksi lonjakan penumpang yang hendak melakukan perjalanan mudik tahun ini tidak terlalu signifikan. Akan tetapi, pihaknya tetap mempersiapkan apabila lonjakan tersebut di luar dari prediksi.

"Untuk prediksi dari tahun ke tahun memang ada peningkatan, tapi untuk Natal dan Tahun Baru saat ini tidak terlalu. Kami selalu siap jika terjadi lonjakan penumpang, kami menyiapkan armada tambahan," sebut Capt Agung.

Dia menyampaikan bahwa untuk prakiraan cuaca, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai informasi dalam mempertimbangkan keberangkatan kapal, mengingat keselamatan penumpang dan kapal adalah hal yang paling utama dalam operasi tersebut.



"Kami selalu mencari informasi keadaan cuaca dan lain sebagainya, kapal harus layak laut dan tidak melebihi kapasitas, baru bisa diberangkatkan," lanjutnya.

Capt Agung berharap kepada seluruh instansi yang ikut berperan dalam operasi tersebut untuk bersama-sama menciptakan kelancaran dan kenyamanan di tengah-tengah masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik Natal dan Tahun Baru 2024.

"Kami minta masyarakat untuk ikut berperan serta terhadap pentingnya keselamatan jiwa di laut, jangan sampai kapal yang berangkat itu kelebihan muatan, kami meminta kesadaran dari masyarakat," ucapnya.

Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2024