Kendari (ANTARA) - PT Aneka Tambang (Antam) Tbk Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, membangun jembatan dan jalan usaha tani di Desa Totobo untuk mempermudah akses perekonomian warga di wilayah itu.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kolaka, Agus saat dihubungi via telepon, Jumat, menyampaikan apresiasi kepada perusahaan milik negara itu yang telah membangun sarana umum yang sangat vital di nantikan warga setempat.
Menurut Agus, perusahaan tambang itu telah banyak membantu pembangunan infrastruktur di desa, khususnya di Kecamatan Pomalaa.
"Bantuan pembangunan jembatan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat Desa Totob karena, di sini banyak potensi hasil tambak sehingga bisa memudahkan mereka untuk mengangkut hasil tambak. Selain itu, jembatan ini juga menjadi penghubung antar desa bahkan antar kecamatan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Totobo, Nirwani mengungkapkan, pembangunan jembatan tersebut berawal dari usulan pihaknya kepada pihak Antam saat musyawarah rencana pembangunan Pomalaa (Musrenpom). Untuk itu.
Ia menyampaikan terima kasih kepada pihak Antam yang telah merespons usulan tersebut.
"Alhamdulillah jembatan telah selesai dibangun dan manfaatnya sekarang telah dirasakan. Bantuan ini sangat berarti bagi kami, karena anggaran untuk pembuatan jembatan seperti ini bagi kami di pemerintah desa itu sangat besar, sementara anggaran di desa itu tidak begitu besar," tuturnya.
Nirwani mengatakan, jembatan tersebut awalnya hanya terbuat dari kayu dan hanya bisa dilalui oleh sepeda motor. Namun berkat bantuan Antam, jembatan yang terbuat dari beton itu kini sudah bisa dilalui oleh mobil.
"Jembatan ini merupakan akses menuju jalan usaha tani. Jadi, keberadaan jembatan ini memudahkan warga untuk mengangkut hasil tambak," ungkapnya.
Serah terima penggunaan jembatan di Desa Totobo juga turut disaksikan oleh Camat Pomalaa, Mirdan Atharpe
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kolaka, Agus saat dihubungi via telepon, Jumat, menyampaikan apresiasi kepada perusahaan milik negara itu yang telah membangun sarana umum yang sangat vital di nantikan warga setempat.
Menurut Agus, perusahaan tambang itu telah banyak membantu pembangunan infrastruktur di desa, khususnya di Kecamatan Pomalaa.
"Bantuan pembangunan jembatan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat Desa Totob karena, di sini banyak potensi hasil tambak sehingga bisa memudahkan mereka untuk mengangkut hasil tambak. Selain itu, jembatan ini juga menjadi penghubung antar desa bahkan antar kecamatan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Totobo, Nirwani mengungkapkan, pembangunan jembatan tersebut berawal dari usulan pihaknya kepada pihak Antam saat musyawarah rencana pembangunan Pomalaa (Musrenpom). Untuk itu.
Ia menyampaikan terima kasih kepada pihak Antam yang telah merespons usulan tersebut.
"Alhamdulillah jembatan telah selesai dibangun dan manfaatnya sekarang telah dirasakan. Bantuan ini sangat berarti bagi kami, karena anggaran untuk pembuatan jembatan seperti ini bagi kami di pemerintah desa itu sangat besar, sementara anggaran di desa itu tidak begitu besar," tuturnya.
Nirwani mengatakan, jembatan tersebut awalnya hanya terbuat dari kayu dan hanya bisa dilalui oleh sepeda motor. Namun berkat bantuan Antam, jembatan yang terbuat dari beton itu kini sudah bisa dilalui oleh mobil.
"Jembatan ini merupakan akses menuju jalan usaha tani. Jadi, keberadaan jembatan ini memudahkan warga untuk mengangkut hasil tambak," ungkapnya.
Serah terima penggunaan jembatan di Desa Totobo juga turut disaksikan oleh Camat Pomalaa, Mirdan Atharpe